Salin Artikel

Pj Bupati Jayapura Pakai Moto "Hapus Air Mata" untuk Menghadapi Tantangan Memajukan Daerah

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo menggunakan moto "hapus air mata" untuk menghadapi tantangan dalam membangun wilayahnya.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Jayapura, agar terus maju dan dapat hidup sejahtera.

Moto hapus air mata tersebut memiliki kepanjangan, "harus Jayapura selalu jadi andalan Indonesia, rakyat maju sejahtera".

Dirinya mengutamakan pembangunan kualitas SDM setelah pembangunan infrastruktur. 

"Moto saya itu sebenarnya, biasa orang memikirkan meninggalkan legasi berupa infrastruktur, memang infrastruktur itu penting. Tapi, bagi saya, membangun manusia itu jauh lebih penting," kata Triwarno, dalam program Nusaraya, di kantor Kompas.com di Jakarta, pada Rabu (21/6/2023).

Melalui moto tersebut, Triwarno ingin memberikan mindset baru kepada masyarakatnya bahwa untuk memajukan Jayapura harus bersikap terbuka terhadap semua perkembangan.

Selain itu, masyarakatnya juga perlu mendukung dengan baik pembangunan yang menjadi program pemerintah.

"Jadi, saya mengharapkan kepada semua masyarakat Jayapura kita sama-sama bergandengan tangan membangun Kabupaten Jayapura. Jangan ada lagi istilahnya ingin menghambat, karena akan merugikan masyarakat sendiri," ujar dia. 

Triwarno yang sudah memimpin Kabupaten Jayapura kurang lebih enam bulan sejak dilantik Mendagri pada Desember 2022 lalu memiliki tiga tugas.

Tiga tugas itu yakni menyelenggarakan pemerintahaan, melaksanakan pembangunan dan kemasyarakatan.

Pada aspek pemerintahan, tugasnya antara lain membina dan mengawasi seluruh perangkat daerah, baik tingkat di kabupaten hingga sampai di tingkat kelurahan.

"Pertama harus bisa memimpin penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan urusan pemerintahan daerah. Di aspek ini ada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pelayanan publik," kata dia.

Kemudian, dalam aspek pembangunan, dia harus memastikan bagaimana menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, kebijakan pencegahan korupsi, kemudahan investasi dan penanganan terhadap pengangguran terbuka.  

Pada aspek kemasyarakatan, antara lain bersama forkopimda, tugasnya adalah memimpin, membina, memelihara keamanan dan ketertiban umum serta membangun kehidupan demokrasi yang baik melalui penyerapan aspirasi dari masyarakat.

"Makanya saya sering berkantor di distrik, di kecamatan, menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat, harus saya tindaklanjuti," kata pria yang lahir dan besar di Papua itu. 


Program pariwisata

Kabupaten Jayapura dianugrahi dengan keindahan alam yang luar biasa, sehingga cocok menjadi destinasi wisata. Salah satunya adalah Danau Sentani.

Di danau ini, terdapat kampung bernama Kampung Yoboi. Para penduduknya membangun tempat tinggal dengan model panggung di pinggiran danau yang menarik untuk dikunjungi.

Kampung ini juga menyajikan ekowisata untuk menikmati hutan sagu yang berada di tepian danau.  

Triwarno mengatakan, Kabupaten Jayapura juga memiliki sungai, gunung dan sejumlah spot air terjun yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan wisata. 

Demi mengembangkan pariwisatanya, ia membuat program bernama "piring makan" yang artinya pariwisata ringankan masalah kesejahteraan. 

Triwarno berharap, 19 distrik (kecamatan) yang ada di Kabupaten Jayapura bisa berkolaborasi bersama kelurahan atau kampung agar bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata.

"Harus punya pendapatan dari sektor pariwisata," kata dia. 

Keberadaan Danau Sentani, kata dia, juga telah membantu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui budidaya perikanan. 

"Masyarakat lokal di sana sudah memanfaatkan, membudiayakan, terutama ikan mujair yang memang peminatnya sangat tinggi, pasarnya juga sangat menjanjikan. Sedangkan di sisi laut, kita punya potensi ikan laut juga, yang saat ini sudah dikembangkan, tapi perlu kita intervensi penanganannya supaya lebih maju lagi," kata dia. 


Melestarikan sagu

Di Danau Sentani tumbuh hutan sagu. Triwarno menaruh perhatian untuk melestarikan keberadaan hutan sagu di sekitar danau.

Selain sagu menjadi sumber pangan utama bagi masyarakat di sana, pohonnya juga dapat mengatasi masalah pendangkalan di danau, yang berasal dari sungai-sungai yang mengalirinya. 

"Kalau kita habiskan sagu di sekitar danau, itu tidak ada lagi penahan-penahan sedimen. Jadi, dari aliran sungai, langsung masuk danau. Sehingga sagu ini sangat perlu untuk kita tanam kembali," ujar dia. 

Masalah kualitas air di Danau Sentai juga terus dipantau. Pihaknya memiliki alat pengendali kualitas air di danau yang memilik luas 9.360 hektar itu. 

"Jadi, alat ini, ruang pengendalinya dan alatnya, itu langsung di dalam air. Dengan alat itu, bisa terbaca semua kandungan-kandungan dan unsur-unsur yang ada di danau, sehingga bisa diketahui saat ini status air danau masih baik atau tercemar ringan, tercemar berat, itu bisa dipantau," ujar dia. 

https://regional.kompas.com/read/2023/07/11/154208978/pj-bupati-jayapura-pakai-moto-hapus-air-mata-untuk-menghadapi-tantangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke