‘’Kebetulan suami sering turun melaut, jarang di rumah. Jadi dia setuju saja, biar rumah tambah ramai,’’kata Ira.
Ada kejadian cukup menggugah nurani, saat Ira menemui AS untuk meminta izin mengasuh kedua anaknya di kantor polisi.
Si Sulung sempat meminta untuk dipertemukan dengan ibunya. Ia sama sekali tidak terlihat marah atau kecewa dengan ibunya.
‘’Si Abang ini bahkan bertanya pada ibunya, kapan pulang dan bisa sama-sama lagi, sedih lho lihat dan dengar langsung. Semoga ibunya bisa berubah,’’kata Ira.
Banyak bekas luka
Saat diambil dari rumahnya, sejumlah anak muda sekitar juga ikut membersihkan, memandikan, sampai mencukur rambut si bayi.
Dari situlah, warga mendapati banyak bekas luka, seperti bekas sayatan kaca, ataupun bekas luka bakar.
‘’Itulah kasihan. Waktu dimandikan banyak bekas lukanya, baru waktu dikasih makan, lahap sekali dia. Kasihan sekalilah lihatnya waktu itu. Sekarang sudah nyaman dan jarang menangis dia, alhamdulillah,’’kata Ira lagi.
Jadi tanggung jawab bersama
Ketua RT 09 Nunukan Barat, Edi, juga sudah mengajak warga sekitar untuk urunan dan berdonasi demi keperluan dua anak tersebut.
Selain itu, Edi juga sudah melaporkan keadaan keduanya ke Dinas Sosial.
‘’Warga sepakat urunan untuk menjadikan keduanya tanggung jawab kami semua. Nanti uang kas masjid juga sangat bisa untuk didonasikan demi kebutuhan si anak,’’kata Edi.
Kepala Dinas Sosial Nunukan Faridah Aryani membenarkan adanya laporan dua anak AS yang butuh perhatian dan uluran tangan pemerintah.
Saat ini, pihaknya masih membahas langkah terbaik dan bentuk penanganan tepat bagi kedua kakak beradik tersebut.
‘’Kami masih rapat untuk penanganan,’’jawabnya singkat saat dihubungi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.