Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sapi Kurban Jokowi di Blora Mengamuk | Mahfud MD Minta Polri Tegas soal Polemik Al Zaytun

Kompas.com - 30/06/2023, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Permintaan maaf mahasiswa KKN UNP yang videonya viral

Viral di media sosial, video mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat, melontarkan kata-kata yang dinilai menyudutkan masyarakat setempat.

Buntut kejadian itu, sembilan mahasiswi yang tampak dalam video viral tersebut membuat permintaan maaf. Video permohanan maaf mereka diunggah ke media sosial.

Dalam video tersebut, mahasiswi UNP itu meminta maaf atas keteledorannya bermedia sosial.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terkait video yang sudah beredar dan sempat viral dan ditambahi bumbu-bumbu sehingga mengarah ke berita hoaks, kami dari KKN Bungus Teluk Kabung RW 5, memohon maaf sebesar-besarnya kepada ninik mamak, pemuka adat, camat Bungus Teluk Kabung, Lurah Bungus Barat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh masyarakat terkhusus Bungus Teluk Kabung," tuturnya.

Selain meminta maaf, mereka juga mengklarifikasi soal adanya kabar bahwa mereka diusir dari lokasi KKN.

"Kami tidak diusir oleh pemerintahan kelurahan maupun masyarakat Bungus, Teluk Kabung. Kepulangan kami berasal dari permintaan kami sendiri dengan didampingi oleh Bhabinkamtibmas. Semoga dengan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk kedepannya," jelasnya.

Baca selengkapnya: Mahasiswa KKN UNP Minta Maaf Lewat Video di Medsos, Mengaku Tidak Diusir Warga

4. Pandangan sosiolog soal kasus inses di Banyumas

R (57) tersangka pembunuhan tujuh bayi hasil inses dengan anaknya saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/6/2023).FADLAN MUKHTAR ZAIN R (57) tersangka pembunuhan tujuh bayi hasil inses dengan anaknya saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/6/2023).

Kasus inses atau hubungan sedarah antara ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jateng, menyedot perhatian.

Ternyata pernah terjadi kasus serupa di Banyumas. Menurut catatan sosiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Triwuryaningsih, paling tidak ada empat kasus yang pernah ditanganinya.

Triwur berpandangan, inses terjadi karena korban berada dalam posisi lemah. Kebanyakan korban tak berdaya untuk melawan karena mereka diancam atau diberi rayu-rayu oleh pelaku.

"Inses pada awalnya bukan hubungan suka sama suka, pasti karena dalam kondisi tak berdaya, entah bujuk rayu atau ancaman. Sayangnya lagi, masyarakat tidak peka," terang mantan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Penanganan dan Perlindungan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak (PPT-PKBGA) Kabupaten Banyumas ini.

Dalam beberapa kasus yang ditangani Triwur, inses bisa berlangsung bertahun-tahun karena rendahnya kepedulian warga terhadap kondisi sosial di sekitarnya.

Baca selengkapnya: Kasus Inses Ayah dan Anak Bukan Pertama Kali di Banyumas, Ini Pemicunya

5. Kecelakaan maut di Kendal, 4 orang tewas

Ilustrasi kecelakaan, ilustrasi tabrakanSHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan, ilustrasi tabrakan

Sebanyak empat orang tewas dalam kecelakaan di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jateng, Kamis sekitar pukul 09.30 WIB.

Insiden maut ini melibatkan truk boks bernomor polisi H 1395 SW dengan tiga sepeda motor.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Kendal AKP Rizky Widyo Pratomo menuturkan, truk boks mulanya melaju dari arah timur menuju barat atau dari Kendal menuju Patebon. Waktu itu, truk berada di lajur kiri.

Menurut pengakuan sopir truk, seorang pengendara sepeda motor di depannya tiba-tiba berbelok ke kanan. Pengemudi itu lantas membanting setir ke kanan untuk mendahului. Namun, di saat bersamaan, melaju tiga sepeda motor milik korban dari arah Petebon.

Diduga karena jarak terlalu dekat, tabrakan tak bisa terhindarkan.

"Ini, hasil olah TKP belum disimpulkan, karena masih proses keterangan saksi-saksi yang lengkap," bebernya.

Baca selengkapnya: Kecelakaan Maut Truk Tabrak Tiga Motor di Kendal, 4 Orang Tewas

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana; Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah; Kontributor Padang, Perdana Putra; Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain; Kontributor Kendal, Slamet Priyatin | Editor: Dita Angga Rusiana, Michael Hangga Wismabrata, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com