Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kecamatan di Banyuwangi Masuk Kawasan Risiko Kekeringan Tinggi

Kompas.com - 28/06/2023, 19:12 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Musim kemarau yang melanda Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dalam beberapa bulan terakhir berdampak pada risiko kekeringan di sejumlah wilayah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, memetakan ada tiga kecamatan yang masuk risiko kekeringan tinggi.

"Tiga kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Wongsorejo, Tegaldlimo dan Bangorejo," kata Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito, Rabu (28/6/2023).

Dari tiga kecamatan itu, terdapat 12 desa yang masuk kategori rawan kekeringan.

Baca juga: Kekeringan Sudah Melanda Semarang, Warga Harus Antre Setiap Hari untuk Mendapat Air Bersih di Masjid

"Seperti Desa Sambimulyo dan Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo yang potensi kekeringannya tinggi," ungkap Mujito.

Selanjutnya di Desa Kalipait, Kedungasri, Kendalrejo, Purwoagung dan Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo.

"Lalu di Kecamatan Wongsorejo ada lima desa yang potensi kekeringannya tinggi," ujar Mujito.

Kelima desa tersebut masing-masing adalah Desa Alasbuluh, Alasrejo, Bangsring, Sidowangi dan Desa Wongsorejo.

Baca juga: Warga Jabungan Semarang Mulai Alami Kekeringan, BPBD Mulai Rutin Berikan Bantuan Air Bersih

Menurut Mujito, pemetaan wilayah rawan kekeringan itu dilakukan untuk mengetahui potensi serta penanganannya.

"Karena beberapa wilayah memang cukup rawan bencana kekeringan," terang Mujito.


Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan mengenai dampak fenomena El Nino yang diprediksi menyebabkan kemarau lebih kering dari sebelumnya.

Sekretaris BPBD Banyuwangi itu membeberkan, sebenarnya semua kecamatan di Banyuwangi mempunyai risiko rawan kekeringan.

"Tapi ada tingkat kerawanannya. Ada yang masuk dalam kategori tinggi, sedang maupun ringan," tutur Mujito.

Baca juga: Kekeringan dan Krisis Air Bersih Meluas di Semarang, Kini Ada 4 RW yang Butuh Bantuan Air Bersih

Saat ini BPBD Banyuwangi bersama warga sudah mulai melakukan antisipasi dengan mengamankan persediaan air bersih.

"Apalagi sarana dan prasarana air bersih untuk mencukupi kebutuhan warga, juga sudah dibangun oleh Pemkab Banyuwangi," tandas Mujito.

Selain kekeringan, risiko lain adalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Risiko itu muncul setelah kebakaran lahan dan hutan terjadi di pegunungan Ijen pada 2019 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com