SUMBAWA, KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendalami insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa Barat.
Akibatnya, seorang warga Desa Belo, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat bernama Ramli mengalami luka tembakan di bagian kakinya.
Korban tertembak saat terlibat bentrok antara warga dengan penambang emas.
Baca juga: Penembakan Misterius Terjadi di Pati, Warga Dengar Suara Letusan pada Malam Hari
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, dugaan penembakan tersebut terjadi pada Sabtu (24/6/2023).
"Anggota tersebut sudah berada di Mataram, untuk dimintai klarifikasi oleh Bidang Profesi dan Pengamanan untuk proses lebih lanjut," kata Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, yang dikonfirmasi, Selasa (26/6/2023).
Baca juga: Polisi Periksa 18 Saksi Kasus Penembakan Bahar bin Smith di Kemang Bogor
Menurutnya, korban bernama Ramli dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis pada hari yang sama pukul 22.00 Wita.
Saat ini Polda NTB sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Proses klarifikasi dilakukan untuk memastikan apakah ada indikasi pelanggaran prosedur operasi standar dalam penggunaan senjata api atau tidak.
Jika anggota terbukti melakukan perbuatan melanggar prosedur, pihaknya akan memroses sesuai aturan yang berlaku.
"Pasti akan kami proses jika anggota melanggar SOP, saat ini biarkan kami bekerja dahulu untuk pastikan kebenaran," ujarnya.
Korban diduga terkena tembakan saat bersama warga Desa Belo yang lain mencoba menghalau salah satu perusahaan tambang yang memaksa masuk ke dalam wilayah Jereweh untuk melakukan kegiatan tambang emas.
Menurut pemahaman warga, kegiatan penambangan itu tidak berizin sehingga warga menghalau pihak perusahaan masuk ke dalam areal tambang.
Hal itu yang kemudian menjadi penyebab terjadinya bentrokan antara warga dengan pihak perusahaan di lapangan.
Baca juga: Saat Pebalap MXGP Ruben Fernandez Keliling Sumbawa Pakai Sepeda Ontel
Bentrok itu ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dalam giat pengamanan. Saat kejadian Ramli diduga membawa senjata tajam.
Polisi melepaskan tembakan lantaran peringatan tak dihiraukan.
Terkait adanya peristiwa ini Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap menyambangi korban yang bernama Ramli di Desa Belo.
"Alhamdulillah dalam kunjungan kami diterima dengan baik oleh pihak keluarga korban dan masyarakat Desa Belo. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali," kata Yasmara yang dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).
Sementara itu, pihak keluarga korban menyampaikan ucapan terima kasih karena polisi akan memproses kasus ini.
"Saya sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang akan memproses para pelaku sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Kami harap kepolisian memberikan informasi terkait perkembangan kasus," kata Ramli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.