Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Theresia Ngutra, Dosen yang Relakan Gajinya untuk Dirikan Sekolah Gratis bagi Anak-anak Manokwari

Kompas.com - 26/06/2023, 10:28 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Kondisi pendidikan bocah-bocah di Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat memicu keprihatinan Theresia Ngutra (38).

Hati Dosen Universitas Papua (Unipa) terusik kala melihat anak-anak Papua di usia sekolah setiap hari mengikuti orangtua mereka pergi ke kebun.

Theresia tergerak untuk membantu anak-anak memeroleh pendidikan yang layak dengan mendirikan sekolah Sowi Indah untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

Baca juga: Kisah Alim, Marbot Masjid Penyandang Disabilitas, Jualan Hewan Kurban untuk Biayai Pengobatan Anaknya

Theresia yang kerap disapa Echy ini lantas berinisiatif mengumpulkan orangtua di Kampung Rao-rao dan Kampung Goa.

Perkampungan itu terletak sekitar 300 meter tidak jauh dari Kantor Bupati Manokwari di kawasan Sowi Gunung, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Theresia meyakinkan pada para orangtua bahwa anak-anak mereka harus bersekolah demi masa depan.

"Saya meyakinkan orangtua untuk rela menyekolahkan anak-anaknya, jangan lagi mereka diajak pergi ke kebun, biarkan mereka sekolah tanpa ada pungutan biaya," tutur Theresia Ngutra saat ditemui oleh Kompas.com, Minggu (25/6/2023).

Sekolah kayu beratap terpal

Suasana di ruangan kelas Sekolah Dasar SD di Kampung Rao-rao Sowi Gunung (dokumentasi Theresia Ngutra) Suasana di ruangan kelas Sekolah Dasar SD di Kampung Rao-rao Sowi Gunung (dokumentasi Theresia Ngutra)

Theresia mengisahkan awal mula mendirikan bangunan darurat sebagai tempat menimba ilmu bagi anak-anak Manokwari.

Dia menyisihkan sebagian gajinya sebagai dosen untuk mendirikan bangunan berbahan kayu.

"Waktu itu, bulan Februari 2022 selesai pemotongan kayu lalu mendirikan bangunan sekolah, untuk kayu papan kebetulan saya punya bapak tukang sehingga saya minta tolong beliau membuat kursi dan meja," tutur Echa.

Baca juga: Cerita Bayi 4 Bulan di Dompu Terkena Infeksi Paru, Terpapar Asap Rokok Sang Ayah

Theresia kemudian mengumpulkan anak-anak. Mereka diizinkan belajar secara gratis tanpa pungutan biaya.

Anak-anak mulanya juga tidak diwajibkan menggunakan seragam dan sepatu, lantaran khawatir memberatkan mereka. Namun seiring waktu berjalan, uluran tangan berdatangan menyambut niat baik Theresia.

"Kalau baju seragam TK itu kebetulan saya punya kakak yang mengajar di salah satu TK di Kabupaten Teluk Wondama, saya minta ke dia, kalau ada pakaian TK yang lebih dikirim ke Manokwari, jadi itu pemberian kakak saya," ucapnya.

Saat ini, murid-murid di sekolah Theresia berjumlah sekitar 20 orang, usia Sekolah Dasar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com