Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan di Bengkalis Riau, Petugas Masih Berjibaku dengan Api

Kompas.com - 24/06/2023, 12:01 WIB
Idon Tanjung,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan hutan Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau, hingga Sabtu (24/6/2023), masih belum padam. Petugas masih berjibaku memadamkan api.

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro menyebut, ada dua titik kebakaran di kawasan hutan itu, yakni di KM 68 dan 75, Dusun Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau.

Menurutnya, api di KM 68 sudah berhasil dipadamkan setelah beberapa hari digempur oleh tim gabungan dari Polri, TNI, Manggala Agni, BPBD, masyarakat peduli api dan dibantu sejumlah perusahaan setempat.

"Untuk titik api di KM 68 sudah padam total," kata Bimo kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Warga di Bengkalis Rebutan Daging Sitaan yang Dikubur, Polisi: Ada yang Sudah Dimasak

Dia menyebut, luas lahan yang terbakar di KM 68 sekitar 10 hektar.

Pihaknya telah menyegel lokasi itu untuk kepentingan penyelidikan.

Baca juga: Padamkan Kebakaran Hutan di Riau, Petugas Terobos Sarang Harimau Sumatera

Sementara untuk kebakaran di KM 75, petugas masih terus berupaya memadamkan api.

Tim gabungan telah melakukan pemadaman sejak Kamis (23/6/2023), dari pagi sampai menjelang malam.

"Luas areal yang terbakar di KM 75 sekitar 9 hektar. Saat ini masih ada titik yang dilakukan pemadaman," sebut Bimo yang ikut langsung dalam pemadaman karhutla.

Proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan sejumlah mesin pompa air. Namun, pemadaman titik api di lahan gambut itu cukup sulit.

"Lokasi yang terbakar mengeluarkan asap yang cukup banyak, karena lahan gambut. Kami terus berjibaku sampai api padam," kata Bimo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com