Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Evakuasi Pesawat SAM Air yang Jatuh di Yalimo

Kompas.com - 24/06/2023, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA PEGUNUNGAN, KOMPAS.com- Pesawat milik SAM Air dengan nomor PK-SMW jatuh saat melakukan penerbangan dengan rute Elelim-Welerek, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023).

Di hari yang sama, petugas menemukan bangkai pesawat tersebut dalam kondisi hancur di sebuah hutan, 12 kilometer dari arah timur Bandara Elelim.

Kondisi enam orang yang terdiri dari dua kru dan empat penumpangnya kini belum diketahui.

Baca juga: Pesawat SAM Air Jatuh Saat Layani Penerbangan Rute Pendek, Hanya Butuh 13 Menit ke Tujuan

Angkut enam orang

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, ada enam orang yang berada di dalam pesawat tersebut.

Dua orang adalah kru SAM Air.

Mereka yakni Hari Permadi selaku pilot dan kopilot Levi Murib.

"Adapun untuk data empat penumpang pesawat sesuai manifes bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20)," kata Benny melalui keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Identitas Penumpang dan Kru Pesawat SAM Air yang Jatuh di Yalimo, Papua Pegunungan

Hilang kontak usai 7 menit terbang

Kepala Seksi Operasi Basarnas Jayapura Marinus Ohoirat mengemukakan, pesawat yang dikemudikan oleh pilot Kapten Hari Permadi itu rupanya sedang melakukan penerbangan keduanya.

Penerbangan itu yakni dengan rute Bandara Elelim menuju Bandara Poik, Distrik Welarek.

"Ternyata pesawat itu sedang melaksanakan rute yang kedua. Rute pertama di pagi hari selesai, habis itu rute kedua yang ternyata mengalami lost contact," kata Marinus di Jayapura, Jumat (23/6/2023).

Pesawat, kata dia, mulanya lepas landas dari Bandara Elelim pukul 10.53 WIT.

"Rencana tiba 11.06 WIT. Informasi lost contact baru kita dapatkan dari AirNav sekitar 12.11 WIT," katanya.

Baca juga: Bawa 6 Orang, Pesawat SAM Air Hilang Kontak di Yalimo 7 Menit Usai Lepas Landas

Artinya ketika kejadian, pesawat SAM Air itu sedang melayani penerbangan rute pendek yang hanya membutuhkan waktu tempuh 13 menit.

"Terbang ke Bandara Elelim ke Bandara Poik itu hanya 13 menit, dia sudah terbang tujuh menit, tinggal enam menit harusnya mendarat, dia akan memutari gunung," papar Marinus.

Melansir Antara, dari laporan yang diterima, posisi terakhir pesawat PK-SMW melalui satelite tracking berada di koordinat 03 52 43,67S 139 27 16.07E dengan ketinggian 6956 FT.

Halaman:


Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com