Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pesawat SAM Air Jatuh di Yalimo, Ternyata Sedang Lakukan Penerbangan Kedua

Kompas.com - 23/06/2023, 18:31 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Operasi Basarnas Jayapura Marinus Ohoirat menjelaskan mengenai kronologi kecelakaan pesawat PK-SMW milik SAM Air di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023).

Pesawat yang membawa dua orang kru dan empat orang penumpang tersebut ditemukan di sebuah bukit dalam keadaan hancur. Berikut kronologinya:

Baca juga: Identitas Penumpang dan Kru Pesawat SAM Air yang Jatuh di Yalimo, Papua Pegunungan

Penerbangan kedua

Marinus menjelaskan, pada saat dinyatakan hilang kontak, pesawat yang dipiloti oleh Kapten Hari Permadi tersebut ternyata sedang melakukan penerbangan keduanya.

"Ternyata pesawat itu sedang melaksanakan rute yang kedua. Rute pertama di pagi hari  selesai, habis itu rute kedua yang ternyata mengalami lost contact," ujarnya di Jayapura, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Pesawat SAM Air yang Ditemukan Hancur Diduga Memuat 2 Kru dan 4 Penumpang

Kemudian saat melayani penerbangan kedua dengan rute Bandara Elelim-Bandra Poik, Distrik Welarek, pesawat tersebut hilang kontak setelah mengudara selama tujuh menit.

"Pesawat lepas landas dari Bandara Elelim jam 10.53, rencana tiba 11.06 WIT. Informasi lost contact baru kita dapatkan dari AirNav sekitar jam 12.11 WIT," kata dia.

Pencarian

Mendapat kabar tersebut, Basarnas kemudian melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk melakukan pencarian awal.

"Setelah kami berkoordinasi dengan AirNav dan PT. SAM Air, kami melakukan pencarian udara sebanyak dua kali dengan pesawat Pilatus pada 13.37 WIT, terbang dari Wamena menuju ke Poik, dan kembali pada 15.52 WIT dengan hasil nihil," tuturnya.

Setelah usaha pertama tidak membuahkan hasil, kemudian Basarnas kembali melakukan pencarian menggunakan helikopter yang diterbangkan dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

"Kemudian jam 15.15 WIT kami berangkatkan lagi pencarian dengan helikopter dengan membawa dua kru dan dua petugas Basarnas Wamena," papar Marinus.

Bangkai pesawat ditemukan

Petugas kemudian menemukan bangkai pesawat SAM Air pada sore hari. Posisi bangkai pesawat berada 12 kilometer dari arah timur Bandara Elelim.

Kondisi bangkai pesawat hancur saat pertama kali ditemukan dan dalam keadaan berasap.

"Pada jam 16.10 WIT ditemukan bangkai pesawat," kata Marinus. 

Karena helikopter yang digunakan tidak memungkinkan melakukan evakuasi maka sesuai misi awal untuk melakukan pencarian, helikopter tersebut kembali ke Wamena dan melaporkan temuan yang mereka dapatkan.

Baca juga: Pesawat SAM Air yang Hilang Kontak di Yalimo Ditemukan dalam Kondisi Hancur

Segera evakuasi

Marinus menyatakan bahwa proses evakuasi akan dilakukan secepatnya.

Hanya saja mereka masih harus berkoordinasi dengan pihak Lanud Silaspapare yang memiliki armada penerbangan yang memadai untuk evakuasi.

"Setelah kami koordinasi, kami tidak bisa melakukan evakuasi dengan helikopter tersebut, oleh sebab itu kami rencananya akan berkoordinasi dengan Lanud SIlas Papare untuk melakukan evakuasi dengan pesawat Lanud," ungkapnya.

Baca juga: Pesawat SAM Air Hilang Kontak di Yalimo 7 Menit Usai Lepas Landas, 2 Tim Diterjunkan untuk Pencarian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com