Salin Artikel

Menanti Evakuasi Pesawat SAM Air yang Jatuh di Yalimo

Di hari yang sama, petugas menemukan bangkai pesawat tersebut dalam kondisi hancur di sebuah hutan, 12 kilometer dari arah timur Bandara Elelim.

Kondisi enam orang yang terdiri dari dua kru dan empat penumpangnya kini belum diketahui.

Angkut enam orang

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, ada enam orang yang berada di dalam pesawat tersebut.

Dua orang adalah kru SAM Air.

Mereka yakni Hari Permadi selaku pilot dan kopilot Levi Murib.

"Adapun untuk data empat penumpang pesawat sesuai manifes bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20)," kata Benny melalui keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).

Hilang kontak usai 7 menit terbang

Kepala Seksi Operasi Basarnas Jayapura Marinus Ohoirat mengemukakan, pesawat yang dikemudikan oleh pilot Kapten Hari Permadi itu rupanya sedang melakukan penerbangan keduanya.

Penerbangan itu yakni dengan rute Bandara Elelim menuju Bandara Poik, Distrik Welarek.

"Ternyata pesawat itu sedang melaksanakan rute yang kedua. Rute pertama di pagi hari selesai, habis itu rute kedua yang ternyata mengalami lost contact," kata Marinus di Jayapura, Jumat (23/6/2023).

Pesawat, kata dia, mulanya lepas landas dari Bandara Elelim pukul 10.53 WIT.

"Rencana tiba 11.06 WIT. Informasi lost contact baru kita dapatkan dari AirNav sekitar 12.11 WIT," katanya.

Artinya ketika kejadian, pesawat SAM Air itu sedang melayani penerbangan rute pendek yang hanya membutuhkan waktu tempuh 13 menit.

"Terbang ke Bandara Elelim ke Bandara Poik itu hanya 13 menit, dia sudah terbang tujuh menit, tinggal enam menit harusnya mendarat, dia akan memutari gunung," papar Marinus.

Melansir Antara, dari laporan yang diterima, posisi terakhir pesawat PK-SMW melalui satelite tracking berada di koordinat 03 52 43,67S 139 27 16.07E dengan ketinggian 6956 FT.

Pencarian

Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas kemudian melakukan koordinasi. Operasi pencarian pun dilakukan.

"Setelah kami berkoordinasi dengan AirNav dan PT.SAM Air, kami melakukan pencarian udara sebanyak dua kali dengan Pesawat Pilatus pada 13.37 WIT, terbang dari Wamena menuju Poik dan kembali 15.52 WIT dengan hasil nihil," katanya.

Basarnas selanjutnya melakukan pencarian kedua dengan memakai helikopter yang diterbangkan dari Wamena, Jayawijaya.

"Kemudian jam 15.15 WIT kami berangkatkan lagi pencarian dengan helikopter dengan membawa dua kru dan dua petugas Basarnas Wamena," katanya.

Temuan bangkai pesawat

Marinus mengatakan, pencarian kedua membuahkan hasil.

Petugas menemukan bangkai pesawat SAM Air di sebuah hutan yang terletak 12 kilometer arah timur Bandara Elelim.

Bangkai pesawat tersebut berada di ketinggian 2.204 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Menurutnya kondisi bangkai pesawat hancur dan dalam kondisi berasap.

"Pada 16.10 WIT bangkai pesawat ditemukan," kata dia.

Namun petugas pencarian belum dapat memastikan kondisi dari dua kru pesawat dan empat orang penumpang.

"Kita belum katakan (kondisinya)," imbuh dia.

Menanti evakuasi

Proses evakuasi akan segera dilakukan.

Marinus mengatakan, bangkai pesawat dan enam orang di dalam pesawat tersebut nantinya akan dibawa ke Jayapura setelah dievakuasi.

"Kita akan berangkatkan tim dari Jayapura karena ada permintaan dari keluarga dan SAM Air untuk dibawa ke Jayapura," kata dia.

Tim SAR gabungan melakukan koordinasi untuk menurunkan tim ke lokasi.

"Personel belum ada yang bisa turun ke lokasi, kita sedang koordinasi," katanya.

Rencananya evakuasi akan dilakukan dengan pesawat dari Lanud.

"Setelah kami koordinasi, kami tidak bisa melakukan evakuasi dengan helikopter tersebut, oleh sebab itu kami rencananya akan berkoordinasi dengan Lanud SIlas Papare untuk melakukan evakuasi dengan pesawat Lanud," ungkapnya.

Sedangkan Kapolres Yalimo AKBP Rudolof Yabansabra menjelaskan kondisi Distrik Welarek yang dituju oleh pesawat SAM Air merupakan wilayah yang sampai saat ini belum bisa diakses menggunakan jalur darat.

"Tidak ada jalur darat, harus pakai pesawat kalau ke situ," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Andi Hartik, Pythag Kurniati), Antara

https://regional.kompas.com/read/2023/06/24/050000478/menanti-evakuasi-pesawat-sam-air-yang-jatuh-di-yalimo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke