Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat TKP Penemuan Aipda Paimbonan yang Tewas Dalam Mobil di Musi Rawas, Jauh dari Pemukiman

Kompas.com - 17/06/2023, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kanit Paminal Polres Musi Rawas (Mura), Aipda Paimbonan ditemukan tewas di kawasan komplek perkantoran Pemkab Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Kamis (15/6/2023) pukul 11.00 WIB.

Lokasi penemuan jasad Aipda Paimbonan tersebut jauh dari pemukiman penduduk dan sepi dari aktivitas warga.

Mobil pribadi milik Paimbonan terparkir di salah satu pelataran kawasan Bundaran Heliped Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti.

Di sekitar lokasi hanya ada komplek ruko milik Pemkab Musi Rawas yang jaraknya sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara.

Baca juga: Sosok Aipda Paimbonan yang Tewas Dalam Mobil, Pernah Dapat Penghargaan dari Kapolres Musi Rawas

Barisan ruko itu banyak yang kosong dan tak berpenghuni. Sementara dari Polres Musi rawas, jaraknya bisa ditempuh dalam waktu 20 menit dengan kendaraan roda dua dengan kecepatan 60 km per jam.

Lokasi penemuan jenazah Aipda Paimbonan merupakan, bangunan pelataran Pasar Induk Agropolitan Center yang dulunya diperuntukan bagi pedagang, namun sudah terbengkalai sejak beberapa tahun lalu.

Pada pagi hari, lokasi tersebut sepi dari aktivitas warga dan hanya ada warga yang lalu lalang untuk pergi ke kantor.

Namun, di beberapa ruko yang jaraknya kurang lebih 100 hingga 200 meter terdapat aktivitas perkantoran, dan kampus.

Sekitar pukul 10.00 WIB, biasanya ada pedagang yang berjualan di sekitar embung yang lokasinya sekitar 50 meter dari lokasi penemuan jenazah Aipda Paimbonan.

Baca juga: Misteri Kematian Kanit Paminal Polres Musi Rawas di Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Kepala

Salah satu warga yang kebetulan meluntas, mengaku pada Kamis siang di sekitar lokasi Bundaran Heliped Pasar Induk Agripolitan Center terlihat ramai dengan anggota polisi.

"Sekira pukul 11.00 WIB aku lewat, ramai polisi. Mau berhenti tapi dilarang anggota polisi, jadi langsung putar balik," kata warga yang tak mau disebutkan kepada Sripoku.com, Kamis (15/6/2023).

Di sendiri mengaku tak tahu yang terjadi di lokasi karena segera diminta pergi oleh anggota polisi.

Sementara warga lain yang menempati salah satu ruko di komplek ruko mengaku tak mendengar suara yang mencurigakan seperti tembakan.

"Tidak denger ledakan atau suara tembakan, saya seharian di rumah (ruko)," katanya.

Dia mengaku mendapat informasi bahwa ada yang ditemukan tewas di kawasan Bundaran Heliped Pasar Induk Agropolitan Center.

Baca juga: Polisi di Musi Rawas Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Polda Sumsel Selidiki Penyebab Kematian

Namun ia tak tahu jika korban adalah anggota polisi.

"Baca-baca berita tahunya, awalnya tidak tahu. Tidak tahu juga penyebabnya," ungkapnya.

Sementara itu pada Kamis sore, lokasi penemuan jenazah Aipda Paimbonan tak dipasang garis polisi.

Namun ketika masuk ke pelataran, terdapat bekas semburan tanah pasir yang sengaja disebara dan terlihat bercak darah.

Belum diketahui pasti penyebab kematiaan korban, walau ada luka tembakan di bagian kepala.

Sementara itu Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo saat konferensi pers membenarkan, ada anggotanya yang meninggal dunia pada Kamis (15/6/2023).

"Innalillahiwainnailaihirojiun berita duka pada hari ini, ada satu personil dari Polres Musi Rawas yakni Aipda paimonan meninggal dunia," kata Kapolres kepada awak media.

Baca juga: Ada Luka Tembak di Kepala Kanit Paminal Polres Musi Rawas, Proyektil dan Senjata Korban Disita

Ia mengatakan pihak Polres Musi Rawas didukung Propam Polda USmtera Selatan aan melakukan penyelidikan.

"Ini adalah informasi yang disampaikan kepada rekan-rekan. Tentunya kami berharap proses ini bisa berjalan," ungkap Kapolres.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Melihat TKP Penemuan Aipda Paimbonan, Polisi Tewas di Musi Rawas, Ada di Kawasan Perkantoran Pemkab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com