KOMPAS.com - Seorang polisi bernama Aipda Paimbonan ditemukan tewas di kawasan bundaran Agropolitan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan (Sumsel).
Korban ditemukan dalam kondisi luka tembak di kepala kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Korban diketahui menjabat Kepala Unit Pengamanan Internal Kepolisian (Kanit Paminal Polres) Musi Rawas.
Belum diketahui pasti dugaan penyebab tewasnya Aipda Paembonan.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Sumsel Agus Halimudin mengatakan, tim gabungan saat ini telah berada di lokasi untuk menyelidiki penyebab Aipda Paembonan tewas.
Baca juga: Usut Kematian Kanit Paminal Polres Musi Rawas, Polda Sumsel Bentuk Tim Gabungan
Petugas juga sudah menyita barang bukti berupa proyektil dan senjata api milik korban.
“Itu adalah senpi korban dan proyektil sudah diamankan, sabar saja tim masih bekerja sekarang,” ujarnya.
Aipda Paembonan sempat dikabarkan tewas karena bunuh diri dengan menggunakan senjata api miliknya tersebut.
Namun, Agus enggan berkomentar lebih jauh terkait dugaan tersebut.
“Untuk dugaan bunuh diri belum bisa disimpulkan karena masih dalam penyelidikan. Kematiannya ini tidak terkait kasus apapun sehingga bisa ditangani di Polres,” jelasnya.
Polda Sumatera Selatan saat ini telah membentuk tim gabungan untuk mengungkap kematian Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paembonan yang ditemukan tewas dalam mobil dengan kondisi mengalami luka di bagian kepala.
Baca juga: Polisi di Musi Rawas Sumsel Ditemukan Tewas, Kepalanya Terluka
“Benar kejadian itu, tim sekarang masih turun di lapangan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, saat memberikan keterangan pers, Jumat (16/6/2023).
Aipda Paembonan tewas mengalami luka di kepala lantaran diduga akibat senjata api.
Namun, Supriadi belum bisa membeberkan kabar tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.
“Kami belum dapatkan datanya karena tim belum pulang,” ungkap Suryadi singkat. Saat ini, jenazah Aipda Paembonan telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.