Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Melindungi Sang Kakak, Anggota Polisi di Buton Utara Ditikam Mantan Iparnya

Kompas.com - 16/06/2023, 20:26 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

BUTON UTARA, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi yang bertugas di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara,  Briptu La Bili menjadi korban penikaman yang dilakukan oleh mantan kakak iparnya sendiri,  inisial LD (43), Kamis (15/6/2023)  malam. 

Peristiwa penikaman ini terjadi saat pelaku LD sedang cekcok mengenai hak asuh anak dengan kakak korban di salah satu rumah warga di Kelurahan Wandaka, Kecamatan Kalisusu, Kabupaten Buton Utara. 

“Ini berawal dari masalah keluarga, antara kakak korban dengan mantan suaminya si pelaku ini, terjadi percekcokan antara mereka. Si tersangka ini ingin kembali, namun istrinya sudah tidak menginginkannya karena sudah pisah,” kata Kasi Humas Polres Buton Utara, Ipda Rian Sarira, Jumat (16/6/2023). 

Baca juga: Peran Pejabat Migrasi Makassar di Kasus TPPO, Polisi: Menerbitkan Paspor yang Tidak Semestinya

Pelaku LD juga datang untuk mengambil anaknya yang dalam kuasa mantan istrinya, namun terjadi cekcok antara keduanya. 

Dalam pertengkaran tersebut, korban yang berada tak jauh dari kakaknya, menyampaikan kepada LD untuk pulang.  Namun ia tidak mau pulang, bahkan langsung menerjang La Bili  dengan badiknya. 

“Motifnya ini mungkin si tersangka ini kumat lagi pikirannya, menganggap si Bili ini melindungi kakaknya, karena kakaknya pernah melapor ke Polres pernah diancam oleh pelaku tentang pembunuhan dan pembakaran rumah,” ujar Sarira. 

Peristiwa penikaman tersebut terekam kamera pengawas milik warga. Dalam video tersebut terlihat pelaku LD yang menggunakan jaket jeans terlihat berbincang dengan beberapa orang. 

Baca juga: Polisi yang Kedapatan Bawa Sabu 2 Kg di Parepare Resmi Dipecat

Sementara itu korban Briptu La Bili yang mengenakan pakaian celana pendek dan baju kaos hitam berdiri tak jauh dari pelaku. 

Tak lama kemudian, pelaku LD langsung menerjang korban dan melayangkan tikaman ke tubuh korban dengan pisau yang dibawanya. 

Korban kemudian terduduk dan meringis kesakitan dengan perut yang sudah terluka. 

Sementara itu, terlihat beberapa orang wanita yang berlari keluar rumah berteriak histeris dan menerjang pelaku LD. 

Pelaku LD langsung tak berdaya dikeroyok dua orang wanita, sementara korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit. 

Tak lama kemudian, pelaku LD kemudian dibawa ke Mapolres Buton Utara dengan muka sudah babak belur. 

“Pelaku langsung diamankan oleh anggota buser, beberapa saat setelah kejadian, ” ucap Sarira. 

Saat ini kondisi korban masih kritis dan masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Buton Utara. 

Sementara itu, LD diamankan di ruang tahanan Mapolres Buton Utara beserta dengan barang bukti berupa pisau badik sepanjang 35 sentimeter. 

Pelaku LD diancam Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan hukuman 5 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Nyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Nyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malpraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malpraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com