Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Kompas.com - 08/06/2023, 18:28 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Ia mengungkapkan, kesiapan Pemkot Medan dalam mengurus masalah jemaah GEKI sudah dilakukan sejak Desember 2022.

“Mengapa sebelum dijadikan jemaah GEKI sebagai tempat beribadah, tempat tersebut tidak ada yang protes? Padahal dijadikan tempat yang aneh-aneh," ujar Bobby.

Namun, lanjut dia, begitu dijadikan jemaah GEKI, tempat beribadah ada pihak yang tidak terima.

"Teman-teman (massa PBB) boleh mengecek pernyataan yang saya sampaikan ini di media sosial (medsos) pada Desember 2022. Artinya, bukan karena kasus ini viral, baru wali kota bertindak,” ucap Bobby.

Baca juga: Belum Digunakan, Jalan Beton di Antang Makassar Retak hingga Viral di Medsos

Pemkot Medan siap jadi fasilitator

Dalam kesempatan tersebut, Bobby mengatakan bahwa pihaknya siap menjadi fasilitator atas masalah jemaah GEKI.

Ia menyampaikan kepada seluruh massa PBB bahwa Kota Medan selama ini damai.

“Kita tidak mau terjadi perpecahan. Untuk itu, kita minta dukungan dari PBB guna menjaga Kota Medan karena kita selama ini sudah hidup dengan rukun,” ucap Bobby.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan memang telah mengeluarkan surat.

Surat tersebut, kata dia, bukan berisi larangan melakukan kegiatan beribadah, tetapi bertujuan agar pihak Suzuya mengajukan surat pernyataan bahwasannya tempat ibadah jemaah GEKI telah layak dan boleh digunakan untuk beribadah.

Baca juga: Pendeta yang Diduga Aniaya Jemaat Wanita Saat Ibadah Ditangkap, 4 Saksi Diperiksa

“Pemkot Medan tidak pernah melakukan pelarangan bagi yang ingin beribadah. Karena ada kelompok masyarakat di Medan Marelan yang melarang beribadah di Suzuya. Oleh karenanya, saya sampaikan agar izinnya harus dibuat sesuai dengan aturan sehingga tidak bertentangan di lapangan,” jelas Bobby.

Ia memastikan, pihaknya akan mengeluarkan izin sementara, tetapi dengan mengikuti semua aturan.

Apresiasi dari PBB

Sebagai penggelar aksi massa, PBB sangat mengapresiasi pernyataan Bobby tersebut.

Mereka pun memberikan selempang PBB dan mengalungkannya ke bahu suami Ketua im Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Medan Kahiyang Ayu itu.

Di samping itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PBB Sumatera Utara (Sumut) Ronal Gomar Purba mendaulat Bobby sebagai Bapak Toleransi.

Baca juga: Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

“Kita sebut Pak Bobby Nasution sebagai Bapak Toleransi karena respons beliau dalam menyikapi aksi damai yang kita gelar ini. Beliau hadir langsung di tengah-tengah kami, itu membuktikan sangat memperhatikan warganya,” ucapnya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com