Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 08:14 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan, Kalimantan Utara, hampir menyelesaikan proses verifikasi administrasi (vermin) berkas bakal calon anggota legislatif (bacaleg).

Ketua Komisioner KPU Nunukan Rahman mengatakan dari hasil vermin, KPU Nunukan menemukan sejumlah ASN yang mendaftarkan diri sebagai bacaleg. Bahkan terdapat juga oknum kepala sekolah. 

"Sementara ini kita belum bisa umumkan secara resmi dan detail. Yang jelas, kalau terkait ASN nyaleg, ada tiga orang yang paling menjadi fokus perhatian. Dua orang Camat, dan satu orang adalah oknum Kepala Sekolah,’’ ujarnya, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Khusus Aceh, Bacaleg Harus Mampu Baca Alquran

Temuan ini, kata dia, akan menjadi catatan dan akan dilanjutkan ke tahap verifikasi faktual nantinya. KPU Nunukan juga akan melakukan penelusuran dan klarifikasi terhadap data pengunduran diri para ASN tersebut. 

"Tahapan verifikasi administrasi masih berjalan sampai 23 Juni 2023 nanti. Setelah itu ada verifikasi faktual, di mana daftar-daftar bacaleg yang tidak memenuhi kriteria pencalonan ataupun tidak sesuai mekanisme perundangan, kita saring,’’ ungkapnya.

7 bacaleg ganda

Selain menemukan sejumlah ASN nyaleg, KPU Nunukan, juga menemukan tujuh bacaleg ganda. Mereka ada yang terdaftar sebagai bacaleg di dua partai berbeda. Selain itu ada juga yang terdaftar sebagai bacaleg di tingkatan Dapil yang berbeda pula.

"Ada sekitar tujuh Bacaleg yang kita temukan sebagai data ganda. Ada yang terdaftar sebagai anggota partai A dan B. Ada juga Bacaleg yang mendaftar di tingkatan Dapil berbeda. Ada DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi bahkan DPR RI,’’ ungkap Rahman.

 

Meski begitu, KPU Nunukan masih belum menyampaikan secara detail data bacaleg ganda. Dia memastikan akan merilis data bacaleg ganda saat masa verifikasi administrasi selesai.

"Kalau diminta datanya, kami belum bisa berikan. Akan kami rilis setelah vermin selesai. Mungkin 24 Juni 2023 nanti,’’ kata Rahman lagi.

Dia mengatakan data ganda tersebut akan diserahkan ke masing-masing partai. Selain itu, KPU juga akan bersurat resmi dan menyerahkan sepenuhnya nasib para bacaleg ganda ke masing-masing partai.

"Partainya nanti pasti meminta mereka memilih,"jawab Rahman.

Rahaman menduga ada permainan gelar pendidikan sehingga satu bacaleg bisa terdaftar di dua partai. Dalam hal ini, di satu partai hanya nama, sementara di partai yang lain mendaftarkan dengan gelar pendidikannya.

"Tapi alasan itu masih dugaan. Lebih jelasnya akan kita jelaskan saat rilis,’’tegas Rahman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Regional
Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Regional
[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

Regional
Saat 'Freestyle' Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Saat "Freestyle" Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Regional
Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Regional
Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com