Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Sering "Byar Pet", Proses Verifikasi Administrasi Bacaleg di Nunukan Terganggu

Kompas.com - 06/06/2023, 16:35 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comListrik di Nunukan, Kalimantan Utara, yang sering "byar pet" selama beberapa hari terakhir ini, menjadi kendala dalam proses verifikasi administrasi (vermin) bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di KPU Nunukan.

Ketua KPU Nunukan Rahman mengatakan, proses vermin di Sistem Informasi Bakal Calon (Silon) terganggu dengan matinya listrik. Pasalnya matinya listrik juga diikuti dengan tidak aktifnya jaringan internet.

"Semua data yang kita akses, tanpa kecuali sangat erat kaitannya dengan internet. Kalau listrik mati, signal juga otomatis off. Itu jadi kendala kami dalam melakukan tugas di proses vermin ini,’’ ujarnya, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: KPU Serang Temukan 19 Bacaleg Punya Gangguan Psikologi Ringan sampai Berat

Memang, kata Rahman, pemadaman yang terjadi selama ini, tidak sampai berjam-jam. Namun demikian, seringkali petugas KPU harus menunggu tersambungnya jaringan internet.

Selain itu, beberapa pelayanan terhadap parpol atau calon pemilih yang ingin memastikan terdaftar sebagai pemilih, juga tidak jarang mengakibatkan antrean di sekretariat KPU.

"Memang ada alternatif dengan mengaktifkan genset. Tapi ada sejumlah perangkat lunak KPU yang bakal terpengaruh dan sedikit sensitif kalau kita on off genset. Tetap tidak seaman ataupun sesafety listrik PLN,’’ katanya.

Dia juga mengatakan bahwa untuk mengakses Silon menggunakan handphone akan lebih tidak efektif. Hal ini lantaran komposisi file di aplikasi tersebut tidak sedikit karena memuat rekam jejak bacaleg.

‘’Bagaimanapun kalau listrik tidak stabil, pelayanan dan aplikasi data akan terganggu. Kami juga paham PLN sendiri tidak menginginkan kondisi ini. Tapi ini menjadi keluhan yang tentunya bukan hanya KPU, tapi semua masyarakat Nunukan,’’kata Rahman.

Respons PLN

Menanggapi kondisi kelistrikan Nunukan, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Nunukan, Fery Kurniawan mengaku ada kendala sistem, yang bersumber dari mesin pembangkit.

Hari ini, contohnya, ada 3 unit PLTD yang trip atau error. Sehingga sebagian besar pelanggan di wilayah kota, mengalami black out.

Baca juga: Kabel Listrik Diduga Tersambar Petir, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terganggu

‘’Terjadi gangguan sistem akibat tiga unit mesin PLTD Sei Bilal yang trip. Kita kehilangan daya sekitar 6 MW dari total 14 MW,’’jelasnya.

Fery mengatakan, PLN kerap mengalami gangguan sistem akibat sejumlah hal. Mulai dari fenomena cuaca sampai gangguan akibat ulah binatang seperti monyet, biawak dan kelelawar.

‘’Sejauh ini belum ada keluhan KPU masuk ke kami. Tapi untuk ked epannya, PLN akan segera mengirimkan genset untuk memastikan tidak ada gangguan dalam proses tahapan Pemilu, sesuai SOP kami,’’ kata Fery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com