Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kabupaten Cilacap yang Namanya Bukan Berasal dari Bahasa Sunda

Kompas.com - 04/06/2023, 20:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Cilacap merupakan sebuah kabupaten di pesisir selatan dari wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Menjadi kabupaten terluas di Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap memiliki luas wilayah 2.252 kilometer persegi, dengan luas wilayah yang terbagi menjadi 24 Kecamatan 269 desa dan 15 Kelurahan.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Cilacap, dari Kabupaten Terluas di Jateng hingga Kilang Minyak Terbesar di Indonesia

Cilacap juga memiliki pelabuhan nasional Tanjung Intan yang merupakan satu-satunya pelabuhan di pantai selatan Pulau Jawa yang berstatus sebagai Pelabuhan Yang Diusahakan di bawah pengelolaan Pelindo III.

Ada pula kilang minyak Pertamina Cilacap, salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas 348.000 barel minyak per hari.

Baca juga: Sejarah Benteng Pendem Cilacap, Bangunannya Dikubur di Dalam Tanah

Selain itu, terdapat beberapa wisata sejarah di Kabupaten Cilacap seperti Benteng Pendem yang memiliki nama asli Kustbatterij Op De Lantong Te Tjilatjap yang didirikan pada masa penjajahan Belanda.

Sejarah Kabupaten Cilacap

Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Cilacap, sejarah Kabupaten Cilacap terbagi dalam beberapa fase, yaitu pada masa berdirinya kerajaan di Pulau Jawa serta pada masa penjajahan Belanda.

Baca juga: Menikmati Deburan Ombak Sore Hari di Pantai Teluk Penyu Cilacap

1. Masa Berdirinya Kerajaan di Pulau Jawa

Sejarah Cilacap berawal dari zaman berdirinya kerajaan di Pulau Jawa.

Salah satunya pada akhir zaman Kerajaan Majapahit (1294-1478), terdapat beberapa daerah cikal-bakal Kabupaten Cilacap yang terbagi dalam wilayah-wilayah Kerajaan Majapahit, Adipati Pasir Luhur dan Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Cikal-bakal Kabupaten Cilacap yang wilayahnya membentang dari timur ke arah barat, antara lain wilayah Ki Gede Ayah dan wilayah Ki Ageng Donan dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, wilayah Kerajaan Nusakambangan dan wilayah Adipati Pasir Luhur, dan wilayah Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Selanjutnya, menurut Husein Djayadiningrat, setelah diserang oleh Kerajaan Islam Banten dan Cirebon, Kerajaan Hindu Pakuan Pajajaran jatuh pada tahun 1579, sehingga bagian timur diserahkan kepada Kerajaan Cirebon.

Oleh karena itu seluruh wilayah cikal-bakal Kabupaten Cilacap di sebelah timur berada dibawah kekuasaan Kerajaan Islam Pajang dan sebelah barat diserahkan kepada Kerajaan Cirebon.

Setelah Kerajaan Pajang dikalahkan oleh Kerajaan Mataram Islam, maka daerah cikal bakal Kabupaten Cilacap yang semula di bawah kekuasaan Kerajaan Pajang diserahkan kepada Kerajaan Mataram Islam.

Pada tahun 1595 Kerajaan Mataram Islam mengadakan ekspansi ke Kabupaten Galuh yang berada di wilayah Kerajaan Cirebon.

2. Masa Penjajahan Belanda

Menurut catatan harian Kompeni Belanda di Benteng Batavia, tanggal 21 Februari 1682 diterima surat yang berisi terjemahan perjalanan darat dari Citarum, sebelah utara Karawang ke Bagelen.

Nama-nama daerah yang dilalui dalam daerah cikal-bakal Kabupaten Cilacap adalah Dayeuhluhur dan Limbangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com