Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Abadi Mrapen, Tempat Pengambilan Api Dharma untuk Perayaan Waisak

Kompas.com - 02/06/2023, 07:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah merupakan fenomena gas alam yang yang secara alamiah menembus permukaan dan terbakar.

Api Abadi Mrapen juga menjadi tempat pengambilan Api Dharma jelang perayaan Waisak oleh perwakilan majelis Buddha.

Baca juga: Perjalanan Penyelamatan Api Abadi Mrapen, Padam Total Pertama dalam Sejarah, Menyala Kembali 6 Bulan Kemudian

Dilansir dari laman Kemenag, pengambilan Api Dharma di Mrapen adalah bagian dari rangkaian perayaan Tri Suci Waisak yang dilakukan setiap tahun.

Para Bikkhu, perwakilan majelis Buddha, dan masyarakat Buddha akan hadir untuk mengikuti prosesi pengambilan Api Dharma dari Api Abadi Mrapen.

Baca juga: Nyala Api Abadi Mrapen Kali ini Diperkirakan Bertahan hingga 50 Tahun

Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Temanggung, ritual Puja Bakti oleh masing-masing Majelis Agama Buddha.

Kemudian sejumlah Bikkhu akan menyalakan lilin lima warna di altar, yakni lilin warna biru melambangkan bakti, lilin warna kuning melambangkan bijaksana, lilin merah melambangkan cinta kasih, lilin warna putih melambangkan kesucian), dan lilin warna oranye melambangkan semangat.

Baca juga: Api Abadi Mrapen dan Yazd

Para perwakilan majelis kemudian akan membacakan parita suci dengan khusyuk dan khidmat.

Setelah itu, para Bikkhu, panitia Waisak, dan peserta akan beranjak ke arah sumber api abadi yang berada persis di samping Batu Bobot Peninggalan Sunan Kalijaga Abad XV.

Sebelum mengambil Api Dharma, mereka akan membakar kemenyan sebagai tanda dimulainya proses pengambilan api dari Api Abadi Mrapen.

Api Dharma kemudian disulut menggunakan obor oleh masing-masing perwakilan majelis Buddha dan kemudian dibawa ke mobil bak terbuka.

Prosesi dilanjutkan dengan menyulutkan api ke Angklu berbentuk bunga teratai di atas mobil untuk dibawa menuju Candi Mendut, Magelang.

Di Candi Mendut, api akan disemayamkan dan disakralkan dengan dibacakan Paritta suci oleh Bhikkhu Sangha.

Selanjutnya, api dari Mrapen bersama air dari Umbul Jumprit akan dibawa ke candi Agung Borobudur, yang malamnya akan digunakan pada kegiatan detik-detik perayaan Waisak.

Direktur Urusan dan Pendidikan Ditjen Bimas Buddha Supriyadi mengatakan bahwa api abadi secara filosofi mengandung makna kekuatan di mana api menjadi perlambang semangat bagi umat Buddha untuk terus mengembangkan Dharma.

Sementara dilansir dari laman Walubi, Api Dharma sebagai lambang semangat merupakan sarana peribadatan ritual umat Buddha yang senantiasa melahirkan pencerahan dan penyadaran dalam kehidupan.

Api Dharma yang bersumber dari Api Abadi Mrapen, merupakan lambang yang memancarkan cahaya gemerlapan, menghapuskan keadaan suram menjadi terang dan yang memberikan semangat menembus ketidaktahuan dalam kehidupan ini.

Dengan pancaran penerangan akan menjadikan kehidupan ini terayomi oleh tuntutan Dharma yang mampu melepaskan manusia dari belenggu penderitaan.

Hikma yang dapat dipahami dari perlambangan Api Dharma, menjadikan umat Buddha menemukan pelita dalam dasar hati sanubarinya, suatu cahaya cinta kasih dan welas asih sehingga lambat laun mampu menerangi bangsa untuk keluar dari kegelapan.

Dilansir dari laman Antara, prosesi pengambilan Api Dharma di Mrapen ini sempat berhenti selama dua tahun karena adanya aturan pembatasan kegiatan masyarakat ketika pandemi COVID-19 merebak, dan baru kembali dilakukan pada tahun 2022.

Sumber:
kemenag.go.id  
kemenag.go.id  
hebat.temanggungkab.go.id  
walubi.or.id  
antaranews.com  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com