Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bayi Beruang Madu Lahir Alami di Lembaga Konservasi Lampung, Paramedis: Jarang Terjadi

Kompas.com - 01/06/2023, 11:12 WIB
Tri Purna Jaya,
Khairina

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kelahiran bayi kembar beruang madu (Helarctos malayanus) secara alami di Lampung memberikan kabar gembira.

Dua bayi yang lahir hampir berbarengan dari indukan yang sama itu kini dalam perawatan dan pengawasan intensif di Lembaga Konservasi (LK) Lembah Hijau, Bandar Lampung.

Kepala Paramedis Veterinar LK Lembah Hijau Rasyid Ibransyah mengatakan kedua bayi itu sebenarnya lahir pada 4 April 2023 lalu.

Baca juga: Bikin Resah, Warga di Riau Tangkap Beruang Madu Jantan yang Berkeliaran di Permukiman

Namun, sesuai dengan prosedur penanganan satwa liar di lembaga konservasi, bayi itu baru bisa diekspos ke publik baru-baru ini.

"Kondisi dua bayi itu saat ini sehat dan dalam pengawasan di kandang breeding," kata Rasyid di LK Lembah Hijau, Kamis (1/6/2023).

Rasyid mengungkapkan, dua bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya saat ini tersebut hasil perkawinan dari indukan bernama Pretty dan pejantan bernama Wiro.

"Sang induk masih sangat protektif, jadi belum bisa didekati," kata Rasyid.

Baca juga: Masuk ke Rumah Warga di Riau, Seekor Beruang Madu Jantan Ditangkap dan Dievakuasi

Menurutnya, untuk kelahiran bayi beruang madu di eksitu (luar habitat) seperti di lembaga konservasi biasanya hanya 1 bayi setiap kelahiran.

Tetapi, hasil breeding di LK Lembah Hijau ini langsung dua ekor yang dilahirkan.

"Kawin sekitar tahun 2022 dan baru melahirkan 4 April 2023 kemarin, sekaligus dua bayi dilahirkan. Ini kondisi yang sangat jarang, biasanya hanya 1 bayi," kata Rasyid.

Sementara itu, dokter hewan yang memantau kehamilan indukan beruang madu itu, drh Allyndria mengatakan kondisi saat hamil sangat diperhatikan.

Menurutnya, masa kehamilan Pretty ini berlangsung selama 95 hari.

"Ada asupan suplemen untuk menjaga kandungan yang diberikan 1 minggu sebanyak 2 kali," kata Allyn.

Selain itu, porsi makan indukan beruang pun diberikan lebih banyak dibandingkan dalam kondisi tidak hamil.

"Porsi makan indukan 1,5 - 2 kali lebih banyak dari biasanya," kata Allyn.

Allyn menambahkan saat ini indukan dan kedua bayinya itu masih di dalam kandang breeding untuk observasi.

"Biasanya selama 1,5 tahun sampai bayi beruang madu itu bisa makan dan bersosialisasi dengan beruang lainnya," kata Allyn.

Kelahiran dua bayi beruang madu ini disambut gembira oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.

Kasi SKW III BKSDA Bengkulu - Lampung Joko Susilo  mengatakan lahirnya dua bayi satwa dilindungi itu menunjukkan upaya konservasi dan pelestarian terus berlangsung.

"Ya saya harapkan tidak hanya beruang madu saja, tetapi satwa dilindungi lainnya juga bisa dilakukan penangkaran agar tidak punah," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com