PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Abdul Mutolib nyaris tewas akibat diserang seekor beruang madu di Desa Teratak Baru, Kecamatan Kuatan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Namun, nasib baik masih berpihak kepada petani karet itu. Korban selamat dari serangan beruang madu setelah pura-pura pingsan.
Kepala Bidang (Kabid) Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, M Mahfud membenarkan, sudah menerima laporan terkait konflik satwa dengan manusia itu.
"Benar, kami mendapat laporan pada Jumat (24/6/2022) malam, ada seorang warga yang terluka akibat diserang beruang madu. Tim sudah diturunkan untuk penanganan konflik ini," ujar Mahfud kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Pasutri di Pesawaran Lampung Diserang Beruang Liar Saat Panen Buah Pala
Kata dia, tim juga sudah menemui korban di rumahnya. Korban mengalami patah tulang tangan dan luka di lengan sebelah kiri.
Mahfud menjelaskan, penyerangan hewan buas dengan nama latin Helarctos malayanus itu terjadi pada, Minggu (12/6/2022), sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan keterangan korban, saat itu sedang menderes karet di kebun miliknya yang berjarak sekitar tiga kilometer dari rumahnya.
"Pada saat korban ingin mengumpulkan hasil deres karetnya, tiba-tiba seekor beruang madu menyerangnya dari belakang.
Terlihat oleh korban bahwa satwa tersebut mempunyai tanda warna putih pada bagian dada dan seketika korban tersungkur," sebut Mahfud.
Korban berusaha melepaskan gigitan beruang dari lengan kirinya. Namun, gigitan beruang sangatlah kuat.
Korban pun tidak kehilangan akal, meski dalam kondisi panik dan ketakutan.
"Korban berpura-pura pingsan. Setelah itu, barulah beruang melepaskan gigitan dan cakarannya yang mendarat di lengan tangan korban," kata Mahfud.