Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Hilangnya Nyawa Ibu di Tangan Anak Kandung di Morowali...

Kompas.com - 30/05/2023, 15:45 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - RI (74), seorang ibu di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah tewas di tangan anak kandungnya sendiri, AH (49) pada Minggu (28/5/2023).

Pelaku nekat membunuh korban demi menguasi harta benda sang ibu yakni perhiasan emas.

Korban dibunuh pelaku dengan cara dibekap menggunakan selimut saat tengah tertidur lelap di kamar.

Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri dengan membawa kabur perhiasan emas milik korban.

Baca juga: Ibu Dibunuh Anak Kandung di Tegal, Pelaku Diduga Sakit Hati hingga Ada Ritual Pesugihan

Kronologi pembunuhan

Peristiwa itu terjadi di Desa Padabaho, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (28/5/2023), sekitar pukul 03.30 Wita.

Dari hasil penyelidikan polisi, dugaan kuat pelaku pembunuhan disertai pencurian dengan kekerasan adalah anak kandung korban.

"Korban RI dibunuh saat tengah tertidur lelap. Korban dibunuh dengan cara dibekap dengan menggunakan selimut dan kain yang ada di kamar korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Morowali Inspektur Polisi Satu (Iptu) Dicky Armana Subakti, Senin (29/5/2023).

Kepada polisi, terduga pelaku mengakui bahwa dia telah melakukan pembunuhan tersebut.

Pengembangan terus dilakukan terkait keberadaan perhiasan milik korban.

"AH ternyata menyembunyikan perhiasan ibunya di rumah kawannya bernama Zainal di Dusun Kurisa, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi," ujar dia.

Perhiasan milik ibunya itu disembunyikan pelaku di dalam tanah.

Ditembak saat kabur ke hutan

Usai barang bukti perhiasan diamankan, pelaku kemudian dibawa ke Polres Morowali.

Saat di perjalanan, pelaku sempat meminta izin untuk buang air kecil.

Namun, pelaku justru memanfaatkannya untuk kabur dengan berlari ke arah hutan.

Baca juga: Baru Pulang Kerja dari Hong Kong, Ibu Dibunuh Anak karena Sering Marah

Polisi pun melakukan pengejaran dan memberikan tembakan peringatan. Namun terduga pelaku terus melarikan diri.

"Tim kami kemudian menghentikan langkahnya dengan memberikan tembakan terarah dan terukur ke arah terduga pelaku. Pelaku tersungkur dan berhasil diamankan kembali," kata dia.

Akibat kejadian ini pelaku sempat dibawa ke Puskesmas Bahodopi guna diberikan penanganan awal terhadap luka tembak yang dialami.

Usai ditangani medis, pelaku langsung dibawa ke Polres Morowali guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor Khairina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menikmati Soto Ayam Pak No, Legendaris di Pasar Johar Semarang sejak 1970-an

Menikmati Soto Ayam Pak No, Legendaris di Pasar Johar Semarang sejak 1970-an

Regional
Dalam 2 Bulan, 200 Hektare Kawasan TN Way Kambas Terbakar

Dalam 2 Bulan, 200 Hektare Kawasan TN Way Kambas Terbakar

Regional
111 Ton Logistik MotoGP Telah Tiba di Sirkuit Mandalika

111 Ton Logistik MotoGP Telah Tiba di Sirkuit Mandalika

Regional
Cerita Orangtua di Jambi Tetap Sekolahkan Anaknya meski Dilanda Kabut Asap

Cerita Orangtua di Jambi Tetap Sekolahkan Anaknya meski Dilanda Kabut Asap

Regional
Cerita La Hasim, Lansia Telantar yang Minta Kamar dan Ingin Mati di Kantor Polsek Nunukan

Cerita La Hasim, Lansia Telantar yang Minta Kamar dan Ingin Mati di Kantor Polsek Nunukan

Regional
Kejar Setoran Pajak di Bangka, Pemkab Hapus Denda Administrasi

Kejar Setoran Pajak di Bangka, Pemkab Hapus Denda Administrasi

Regional
Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Regional
Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Regional
Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Regional
Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Regional
Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Regional
Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Regional
Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Regional
5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Fotografer Singapura hingga Balita

5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Fotografer Singapura hingga Balita

Regional
10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com