Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hijazi, Putranya Raih Gelar Doktor di Amerika: Dia Selalu Bantu Kami Urus Ternak

Kompas.com - 30/05/2023, 07:50 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Muhammad Hijazi Umar (65) tersenyum bangga ketika menceritakan sosok putranya, Ahmad Munjizun (32).

Jizun merupakan pemuda asal Desa Batunyala, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berhasil meraih gelar doktor setelah merampungkan pendidikan S3 di North Carolina State University, Amerika Serikat.

Video pidato mengharukan Jizun saat kelulusannya sempat viral di media sosial. Dalam video itu, Jizun menceritakan masa kecilnya, beternak di sebuah desa di Lombok Tengah.

Baca juga: Kisah Inspiratif Pemuda Asal Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika, Menangis Haru Saat Berpidato

"Kalau Jizun ini memang dari sekolah dasarnya memang anaknya berprestasi, selalu dapat rangking di sekolahnya," ungkap Muhammad Hijazi saat ditemui di rumahnya di Desa Batunyala, Lombok Tengah, Senin (29/5/2023).

Hijazi mengungkapkan, putranya itu mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Desa Batunyala, tak jauh dari rumah mereka.

Pria kelahiran 1992 tersebut lalu melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs) Model Praya dan melanjutkan ke jenjang berikutnya di Madrasah Aliyah (MA) Model Praya.

"Ini ada cerita dari guru Jizun masa SD, dia tidur di kelas, kemudian dibangunin dia disoal (diminta menjawab soal) oleh gurunya, anehnya dengan benar dia menjawab pertanyaan gurunya," kata Hijazi.

Baca juga: UIN Raden Intan Lampung Luluskan Doktor Non-Muslim Pertama, Ini Sosoknya

Aktif organisasi

Momen Jizun saat wisuda menyelesaikan pendidikan S3 di North Carolina State University Amerika Serikat, Sabtu beberapa waktu laludok istimewa Momen Jizun saat wisuda menyelesaikan pendidikan S3 di North Carolina State University Amerika Serikat, Sabtu beberapa waktu lalu

Hijazi menerangkan, Jizun mulanya memilih masuk di Fakultas Pendidikan mengambil jurusan Matematika, namun dia akhirnya berkuliah di Fakultas Peternakan (Faterna) di Universitas Negeri Mataram (Unram)

"Kan dia (Jizun) awalnya kepingin ambil jurusan Pendidikan Matematika, tapi malah enggak lulus di sana, malah lulus di peternakan. Waktu itu Jizun bilang, 'kalau memang enggak lulus Matematika ya memang saya gak diridhoi masuk jurusan itu', dan dia tetap kuliah di jurusan peternakan," kata Hijazi.

Baca juga: Anggota DPRD Lombok Tengah Ditangkap Saat Hendak Pesta Sabu

Jizun, kata sang ayah, aktif di organisasi.

Dia sempat menjabat sebagai Ketua MT An Nahl Faterna Unram dan Kepala Departemen PSDM BEM Unram serta di Formula (Forum Silaturahmi Mahasiswa Pemuda Lombok Tengah) dengan jabatan yang sama yakni Kepala Departemen PPSDM.

Di tahun 2013, Jizun berkesempatan untuk mengikuti sebuah program magang NTCA (Norther Territory Cattlemen’s Association) Indonesia-Australia Pastoral selama dua bulan di Australia.

“Di kampus dia mencoba mengikuti progam NTCA semacam praktik kerja lapangan (PKL) di Australia dan alhamdulillah Jizun lulus," kata Hijazi.

Jizun kemudian lulus dari Faterna Unram dengan IPK yang memuaskan pada April 2014.

Putranya lalu mendapat informasi mengenai beasiswa Australia Award Scholarship dan beasiswa LPDP ke Australia di University of Queensland Australia dengan konsen keilmuan ternak kuda.

Jizun kembali melanjutkan studi S3-nya di North Carolina State University, Amerika Serikat tahun 2019 dengan jurusan yang sama.

Kali ini Jizun mendapatkan beasiswa Fulbright dari Pemerintah Amerika Serikat.

"Jizun sempat cerita, waktu itu di Australia sempat diminta untuk S3 di Australia oleh dosennya, tapi Jizun memilih untuk ke Amerika agar dapat lebih banyak mengenal kebudayaan dan ilmu di berbagai negara," tutur Hijazi.

Baca juga: Kisah Inspiratif Pemuda Asal Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika, Menangis Haru Saat Berpidato

Beternak

Muhammad Hijazi Umar dan Ayunanti orang tua dari JizunKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Muhammad Hijazi Umar dan Ayunanti orang tua dari Jizun

Hijazi membenarkan video pidato Jizun mengenai aktivitas beternak putranya di Desa Batunyala. Hijazi dan istrinya memang berprofesi sebagai peternak.

Kecintaan putranya pada hewan ternak memang sudah terlihat sejak Jizun masih kecil.

Putranya yang pendiam tersebut juga telaten memberi pakan dan memandikan ternak.

"Jizun membantu kami mengurus ternak sapi, sepulang sekolahnya biasanya juga menyabit rumput untuk pakan sapi dan kudanya. Dia paling suka mandikan kuda, dia sangat teliti sama kudanya," kata Hijazi.

Baca juga: Terima Kiriman 12 Kg Sabu dari Malaysia, 2 Pra di Lombok Tengah Ditangkap

Video pidato mengharukan

Momen Jizun saat wisuda menyelesaikan pendidikan S3 di North Carolina State University Amerika Serikat, Sabtu beberapa waktu laludok istimewa Momen Jizun saat wisuda menyelesaikan pendidikan S3 di North Carolina State University Amerika Serikat, Sabtu beberapa waktu lalu

Sebelumnya, video pidato Jizun pada acara kelulusan di North Carolina State University Amerika Serikat, viral di media sosial.

"Saya datang dari Indonesia, dari sebuah desa kecil, di pulau kecil bernama Lombok. Sebagai seorang anak, saya tumbuh memelihara binatang, kuda dan sapi," ungkap Jizun dalam pidatonya.

Jizun tidak menyangka dirinya akan bisa mengenyam pendidikan S3 di Amerika, mengingat dia berasal dari perkampungan kecil di Lombok.

"Aku tidak tahu bahwa aku akan menjadi dokter suatu saat dalam hidupku, aku pun awalnya tidak bisa berbahasa Inggris," ungkap Jizun.

Doa dan kerja keras Jizun akhirnya mengantarnya meraih gelar doktor di Amerika Serikat.

Baca juga: Kisah Inspiratif Pemuda Asal Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika, Menangis Haru Saat Berpidato

"Hari ini adalah bukti bahwa kerja keras dan kegigihan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan semakin baik. Menghasilkan sesuatu yang kamu tidak pernah bayangkan dalam hidupmu," kata Jizun.

Pria kelahiran 1992 itu sempat terharu dan meneteskan air mata.

"Tinggal jauh dari rumah, aku tidak punya keluarga disini, tapi aku punya teman yang aku anggap keluarga, mereka di situ" ucap Jizun sambil menunjuk ke arah teman-temannya.

"Terima kasih atas pundak kalian untukku menangis saat aku down. Aku tahu bahwa laki-laki mestinya tidak menangis, tapi saat ini aku ingin menangis," sambungnya.

Dia juga berterima kasih pada orangtuanya di Lombok Tengah yang telah menjadikannya seperti saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com