Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Penangkapan "Tour Leader" yang Gelapkan Rp 400 Juta | Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak di Lampung

Kompas.com - 26/05/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - ICL (33), seorang oknum pegawai jasa travel di Bandung, Jawa Barat ditangkap polisi.

Freelance tour leader di perusahaan Grand Traveling Indonesia (GTI) itu diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang Rp. 400 juta dari ratusan murid SMA 21 Bandung.

Berita tersebut mendapat sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu, ada juga berita terkait kantor pemenang sejumlah lelang proyek perbaikan jalan rusak di Lampung yang tidak sesuai alamat terdaftar.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga ada masalah dalam pengelolaan lelang proyek tersebut.

Adapun lima berita populer yang dirangkum Kompas.com pada Kamis (25/5/2023) sebagai berikut:

1. Pembawa Kabur Uang Siswa SMAN 21 Bandung Ditangkap

Polisi tangkap oknum pegawai jasa travel yang bawa kabur uang studi tour ratusan siswa SMAN 21 Bandung. Adapun pelaku diketahui seorang freelancer tour leader berinisial ICL (33).KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Polisi tangkap oknum pegawai jasa travel yang bawa kabur uang studi tour ratusan siswa SMAN 21 Bandung. Adapun pelaku diketahui seorang freelancer tour leader berinisial ICL (33).
Polisi menangkap oknum pegawai jasa travel yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang ratusan murid SMA 21 Bandung.

Oknum yang diketahui berinisial ICL (33) merupakan freelance tour leader di perusahaan Grand Traveling Indonesia (GTI) itu menggelapkan uang sebesar Rp.400 juta.

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono menjelaskan, ICL ditangkap pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Pelaku ditangkap di Cilengkrang," ucap Budi di Mapolrestabes Bandung, Kamis (25/5/2023).

Saat ini polisi memeriksa pelaku untuk mendalami motif dan penelusuri uang yang digelapkan pelaku.

"Kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Budi, uang ratusan murid SMA 21 itu digunakan pelaku untuk kepentingan pribadi.

Polisi juga sudah memeriksa perwakilan SMAN 21 dan perusahaan travel tempat ICL bekerja

"Saksi sementara dari kepala sekolah, travel juga sudah diperiksa dan menyatakan bahwa uang itu tidak disetorkan," kata Budi.

Baca selengkapnya: Pembawa Kabur Rp 400 Juta Uang "Study Tour" Siswa SMAN 21 Bandung Ditangkap

2. Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak di Lampung Tak Sesuai Alamat

Rumah milik Surono di Kelurahan Way Dadi, Bandar Lampung, yang diduga dicatut sebagai alamat perusahaan konstruksi pemenang tender perbaikan jalan di Provinsi Lampung, Selasa (23/5/2023).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Rumah milik Surono di Kelurahan Way Dadi, Bandar Lampung, yang diduga dicatut sebagai alamat perusahaan konstruksi pemenang tender perbaikan jalan di Provinsi Lampung, Selasa (23/5/2023).
Kantor pemenang sejumlah lelang proyek perbaikan jalan rusak di Lampung tidak sesuai alamat terdaftar.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga ada masalah dalam pengelolaan lelang proyek tersebut.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) KPPU Lampung Wahyu Bekti mengungkapkan sangat mudah "mengendus" ketidakberesan pengelolaan proses lelang proyek tersebut.

Mengutip Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP Setia Budi, cara mengukur sebuah tender itu benar atau tidak bisa dilihat dari perbandingan jumlah peserta yang mendaftar dan dokumen penawaran.

"Jika (perusahaan) yang mendaftar banyak, 20 - 30 perusahaan misalnya, tapi yang mengirimkan dokumen penawaran bisa dihitung dengan jari, itu indikasi ada ketidakberesan," kata Wahyu saat ditemui di kantornya, Rabu (24/5/2023).

KPPU sendiri sering menemukan modus ini di Lampung.

"Di Lampung banyak, yang daftar 20 - 30 perusahaan, yang masukin (dokumen dan penawaran) hanya 1, kami sering menemukan kondisi itu," kata dia.

Baca selengkapnya: Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak di Lampung Tak Sesuai Alamat, KPPU: Indikasi Persekongkolan

3. Pengakuan Kabur Uang Siswa SMAN 21 Bandung

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, ICL (33), pembawa kabur uang Rp 400 juta milik ratusan siswa SMAN 21 Bandung, Jawa Barat, mengakui tidak menyetorkan uang yang diperuntukkan study tour tersebut ke PT Grand Traveling Indonesia (GTI), tempat dia bekerja.

ICL merupakan freelance tour leader di PT Grand Traveling Indonesia (GTI), yang merupakan perusahaan penyedia jasa wisata dalam kegiatan study tour SMAN 21 Bandung ke Yogyakarta.

Budi mengatakan, pengakuan ICL itu diperkuat dari keterangan pihak sekolah dan manajemen tempat ICL bekerja.

"Saksi sementara dari kepala sekolah, travel juga sudah diperiksa dan menyatakan bahwa uang itu tidak disetorkan," kata Budi di Mapolrestabes Bandung, Kamis (25/5/2023).

Budi mengatakan, dari pemeriksaan sementara, uang itu digunakan ICL untuk kebutuhan pribadi.

Namun, Budi belum bisa memerinci penggunaan uang tersebut.

Baca selengkapnya: "Tour Leader" Akui Rp 400 Juta Uang "Study Tour" SMAN 21 Bandung Tak Pernah Disetor ke Perusahaan

4. Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Malang

Lokasi tempat tinggal terduga teroris YR (48) di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur'an Putri HUURUN 'IIN, RW 4, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang.KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Lokasi tempat tinggal terduga teroris YR (48) di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur'an Putri HUURUN 'IIN, RW 4, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap YR (48) di Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (24/5/2023) malam.

Sebelum penangkapan, YR tinggal beberapa hari di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur'an Putri HUURUN"IIN.

Ia tinggal di wilayah tersebut sejak Minggu (21/5/2023). Ponpes tersebut khusus untuk perempuan dengan jumlah 43 santriwati.

Menurutnya, pemilik ponpes yakni F termasuk orang yang membaur dengan warga.

"Kalau ada wisuda santri itu orang kampung diundang," katanya. Ponpes tersebut berada di Jalan Labu, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Menurut Holik, YR kepada aparat lingkungan setempat mengaku sedang mencari kerja.

"Orangnya (YR) tinggal di depan ponpes itu kan ada kios kecil yang rollingdoor. Orang Surabaya itu," katanya.

Baca selengkapnya: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Malang Baru 3 Hari Bekerja di Pabrik Roti

5. Istri Gubernur Kaltim Meninggal Dunia

Hj Norbaiti binti Amlan istri Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Dok. Tribun Kaltim Hj Norbaiti binti Amlan istri Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim)
Jenazah Almarhum Norbaiti binti Amlan, istri Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor, akan diterbangkan dari Jakarta ke Balikpapan, Kamis (25/5/2023) pagi.

Norbaiti meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit (RS) Pusat Otak Nasional (PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono di Jakarta, Rabu (24/5/2023) malam, sekitar pukul 20.23 WIB.

Asisten III Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Riza Indra Riadi menyebut Almarhum Norbaiti selama ini menderita kanker.

Dari Jakarta, kata Riza, jenazah akan dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia pukul 05.05 WIB dan mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan.

Selanjutnya dari Balikpapan jenazah Norbaiti akan dibawa ambulans menuju rumah duka di kediaman pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor, di Jalan Adipura, Sungai Kunjang Nomor 21, Kota Samarinda.

"Malam ini kami persiapan menerima jenazah, shalat sampai ke pemakaman," ungkap Riza saat ditemui awak media di rumah duka, Rabu malam.

Jenazah rencananya akan dishalatkan di rumah duka. Kemudian dimakamkan di samping rumah pribadi Gubernur Kaltim, setelah dzuhur.

Baca selengkapnya: Meninggal karena Kanker, Jenazah Istri Gubernur Kaltim Akan Diterbangkan dari Jakarta ke Samarinda Pagi Ini

 

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, Agie Permadi, Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya, Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba, Rachmawati, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com