Rumah ini bercat dinding warna krem yang telah mengelupas di beberapa bagian. Lantai rumah berbahan ubin lama dengan bentuk kotak kecil.
Halaman rumah itu ditumbuhi pisang yang ditanam oleh keluarga Surono.
Lahan sempit di sisi kanan rumah dijadikan bangunan untuk usaha panglong kayu milik Surono.
Rumah itu beratap asbes warna abu-abu dan memiliki bagian semacam garasi berpagar seng di sebelah kiri
Ketua RT setempat, Sugeng Prayitno, juga tidak pernah mendengar nama perusahaan tersebut.
Menurut dia, jika ada perusahaan berdiri di wilayah kewenangannya, seharusnya perusahaan itu melapor ke pamong setempat.
"Tidak ada CV itu. Aturannya (jika ada) harus laporan ke RT," kata Sugeng.
Kompas.com juga melakukan verifikasi terhadap keterangan sebelumnya yang disampaikan Kepala Biro (Kabiro) Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung Slamet Riadi, terkait alamat CV Bagas Adhi Perkasa di Perumahan Wisma Mas.
CV BAP merupakan pemenang tender proyek ruas jalan Kota Metro-Kota Gajah, Lampung, yang berpagu anggaran sebesar Rp 5,09 miliar,
Riadi sebelumnya menyebut CV BAP telah pindah ke alamat baru di Perumahan Wisma Mas, Kecamatan Kemiling dan bukan di Gang Salak, Jalan Imam Bonjol, Kota Bandar Lampung, seperti yang tercantum di LPSE.
Salah satu petugas sekuriti perumahan mengatakan, memang sempat ada kantor pemborong. Namun, tidak lama tinggal di situ.
"Ada sih, cuma kayaknya udah pindah tahun 2022. Saya enggak tahu nama kantornya," kata sekuriti berinisial RN.
RN mengatakan, saat ini rumah yang sempat menjadi kantor itu telah ditempati warga sebagai rumah tinggal.
"Kalau sekarang enggak ada kantor di sini. Kalau ada (penduduk) baru kan memang harus lapor kita dulu, di sini satu pintu soalnya," kata RN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.