Salin Artikel

Rumah Tua di Dalam Gang Ini Dijadikan Alamat Pemenang Tender Rp 5 Miliar Jalan Rusak di Lampung

Pemilik rumah mengaku tidak mengetahui dan tak pernah mengontrakkan rumah tersebut untuk perusahaan jasa kontruksi manapun.

Penelusuran Kompas.com pada Selasa (23/5/2023), rumah itu berada di Jalan Pulau Damar, Gang Kamboja, No. 50, Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Rumah milik warga bernama Surono (53) itu digunakan sebagai alamat kantor CV Gunung Emas Rajabasa (CV GER), pemenang tender proyek jalan.

Dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung, perusahaan ini menjadi pemenang tender rekonstruksi jalan ruas Tajab-Adijaya (link 089) di Kabupaten Way Kanan tahun anggaran 2023.

Pekerjaan ini berpagu anggaran Rp 5 miliar dengan harga negosiasi sebesar Rp 4,89 miliar.

Surono membenarkan alamat itu merupakan lokasi rumahnya. Namun, dia tidak pernah mendengar nama perusahaan CV GER.

Suara Surono sempat meninggi karena tiba-tiba mengetahui rumahnya dipakai sebagai alamat perusahaan.

Dia mengaku baru mengetahui nama CV GER dari wartawan yang melakukan penelusuran ke rumahnya.

Surono juga mengaku tidak pernah mengontrakkan rumahnya untuk dijadikan kantor perusahaan pemborong. 

"Enggak pernah, saya enggak pernah ngontrakin. Dari dulu keluarga saya yang tinggal di sini. Ini rumah warisan orangtua," kata Surono.

Surono sudah sejak tahun 1988 tinggal di lingkungan itu dan tidak pernah mengetahui ada kantor kontraktor di lingkungannya.

"Dulu di sini sawah semua, sampai sekarang udah padat (penduduk). Enggak ada itu kantor (perusahaan konstruksi)," kata Surono.

Dari pantauan Kompas.com, rumah tua milik Surono yang berdiri sejak tahun 1988 ini berada di dalam gang yang hanya bisa dilewati satu mobil.

Rumah tersebut persis berada di ujung pertigaan jalan kampung (hook).

Rumah ini bercat dinding warna krem yang telah mengelupas di beberapa bagian. Lantai rumah berbahan ubin lama dengan bentuk kotak kecil.

Halaman rumah itu ditumbuhi pisang yang ditanam oleh keluarga Surono.

Lahan sempit di sisi kanan rumah dijadikan bangunan untuk usaha panglong kayu milik Surono.

Rumah itu beratap asbes warna abu-abu dan memiliki bagian semacam garasi berpagar seng di sebelah kiri

Penjelasan ketua RT

Ketua RT setempat, Sugeng Prayitno, juga tidak pernah mendengar nama perusahaan tersebut.

Menurut dia, jika ada perusahaan berdiri di wilayah kewenangannya, seharusnya perusahaan itu melapor ke pamong setempat.

"Tidak ada CV itu. Aturannya (jika ada) harus laporan ke RT," kata Sugeng.

CV BAP sudah pindah

Kompas.com juga melakukan verifikasi terhadap keterangan sebelumnya yang disampaikan Kepala Biro (Kabiro) Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung Slamet Riadi, terkait alamat CV Bagas Adhi Perkasa di Perumahan Wisma Mas.

CV BAP merupakan pemenang tender proyek ruas jalan Kota Metro-Kota Gajah, Lampung, yang berpagu anggaran sebesar Rp 5,09 miliar,

Riadi sebelumnya menyebut CV BAP telah pindah ke alamat baru di Perumahan Wisma Mas, Kecamatan Kemiling dan bukan di Gang Salak, Jalan Imam Bonjol, Kota Bandar Lampung, seperti yang tercantum di LPSE.

Salah satu petugas sekuriti perumahan mengatakan, memang sempat ada kantor pemborong. Namun, tidak lama tinggal di situ.

"Ada sih, cuma kayaknya udah pindah tahun 2022. Saya enggak tahu nama kantornya," kata sekuriti berinisial RN.

RN mengatakan, saat ini rumah yang sempat menjadi kantor itu telah ditempati warga sebagai rumah tinggal.

"Kalau sekarang enggak ada kantor di sini. Kalau ada (penduduk) baru kan memang harus lapor kita dulu, di sini satu pintu soalnya," kata RN.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/23/162449378/rumah-tua-di-dalam-gang-ini-dijadikan-alamat-pemenang-tender-rp-5-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke