Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Komunitas Warga di Lampung Swadaya Perbaiki Jalan Lintas, Sewa Excavator hingga Buat Perencanaan Sendiri

Kompas.com - 16/05/2023, 18:14 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sekelompok warga di Kabupatetn Way Kanan, Lampung, memilih memperbaiki jalan secara swadaya setelah bertahun-tahun mengakses rusaknya jalan provinsi ke kampung mereka.    

 

Komunitas warga ini bahkan menyewa excavator dan membuat perencanaan sendiri lantaran jalan menuju kampung mereka tidak kunjung diperbaiki pemerintah setempat.

Aksi ini dilakukan oleh Gema Pijar yang merupakan akronim dari Gerakan Masyarakat Peduli Jalan Raya di Kampung Mesir Ilir, Kecamatan Bahuga, sejak awal 2023. 

Baca juga: Soal Gubernur Lampung Tegur Wartawan Kompas TV, Kadiskominfo: Itu Hanya Bercanda

Salah satu anggota Gema Pijar, Wahyudi mengatakan, jalan menuju Kampung Mesir Ilir ini masuk jalan provinsi.

Kondisi jalan yang merupakan akses kampung ini berupa tanah yang bisa berubah lumpur saat hujan turun.

"Padahal ini kampung kelahiran Jenderal Musannif Ryacudu (pahlawan nasional)," kata Wahyudi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Selasa (16/5/2023) sore.

Baca juga: Takut Viral Lagi, Gubernur Lampung Minta Wartawan Hapus Video Liputan

Menurut Wahyudi, jalan tersebut sudah sering diperbaiki oleh pemerintah, namun kondisinya tidak pernah bertahan lama dan langsung rusak kembali.

Dia mengatakan, ada empat titik yang menjadi fokus perbaikan. Titik-titik tersebut termasuk penting dan rawan kecelakaan.

"Ada jalan yang aliran airnya mampet karena area jalan yang dipakai masyarakat untuk ke kebun. Alhamdulillah kita bikin gorong-gorong, yang tadinya menggenang bisa lewat lagi," kata Wahyudi.

Kemudian ada titik di mana aspal hasil perbaikan pemerintah mengelupas hingga sering membuat kecelakaan.

"Jalan itu banyak anak sekolah yang terjatuh," kata Wahyudi.

Jalan akses antar kecamatan pun turut diperbaiki, yaitu dari Kecamatan Pakuon Ratu hingga Karang Agung.

"Jadi jalan 1 Km yang Mesir Ilir ke Karang Agung itu tidak sampai, jadi tanggung sekali. Itu yang kami sayangkan. Padahal bisa dibilang gak bisa lewat mobil itu," kata Wahyudi.

Wahyudi mengatakan, semua ongkos perbaikan jalan merupakan swadaya dan sumbangan tokoh masyarakat serta pengusaha di kampung itu.

Uang hasil sumbangan itu kemudian digunakan untuk menyewa excavator dan keperluan saat perbaikan jalan.

"Excavator ini dipakai untuk meratakan jalan dahulu, soalnya gak rata antara bahu jalan dengan ruas jalannya," kata Wahyudi.

Wahyudi mengatakan, masyarakat berharap perbaikan jalan dilakukan secara total oleh pemerintah dengan peralatan yang lebih memadai.

"Harapan kami bisa segera dibeton supaya nggak cepat hancur," kata Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com