Pihaknya belum dapat memastikan apakah para pelaku penyelundupan merupakan sindikat perdagangan satwa liar ataukah tidak.
“Itu (sindikat) nanti kita pendalaman dulu apakah ini sudah berulang kali atau baru pertama dilakukan karena kanguru ini baru pertama kali kita temukan,” katanya.
Sementara Kasubag TU BKSDA Maluku Rosna mengungkapkan setelah mengamankan tujuh ekor Kanguru Papua di atas kapal tersbeut, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan BKSDA di daerah lainnya untuk melacak sisa satwa yang belum ditemukan di atas kapal itu.
Baca juga: Polda Papua Gagalkan Penyelundupan 840 Liter BBM ke Papua Nugini
“Iya itu satwa endemik Papua, nanti kita berkoordinasi juga dengan setiap BKSDA di mana kapal ini singgah,” uajrnya.
Pantauan di Polsek Pelabuhan Ambon, setelah diamankan tujuh ekor Kanguru tersebut langsung dibawa petugas BKSDA ke pusat rehabiolitasi satwa liar yang berada di kawasan Kebun Cengkeh, Ambon.
“Nanti kami bawa untuk karantina di pusat satwa kami di kebun cengkeh,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.