Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Situbondo Bongkar Upaya Penyelundupan 2,5 Ton Pupuk Bersubsidi ke Probolinggo

Kompas.com - 06/04/2023, 09:23 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Krisiandi

Tim Redaksi

 

SITUBONDO, KOMPAS.com - Aparat dari Polsek Besuki Situbondo menangkap tiga orang yang diduga hendak menyelundupkan 2,5 ton pupuk subsidi jenis urea. Saat ini barang bukti sedang diamankan di Mapolres Situbondo.

Kapolsek Besuki AKP Sulaiman menyatakan dugaan penyelundupan tersebut terjadi pada Rabu (5/4/2023) pukul 02.30 WIB di Jalan Besuki menuju Kabupaten Probolinggo dari Kabupaten Bondowoso.

"Saat itu kami patroli balap liar namun secara tiba-tiba mobil pengangkut pupuk melintas dan kami melakukan pengejaran," kata Sulaiman kepada Kompas.com via telfon Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Kala Warga Celetuk Pupuk Bersubsidi Mahal, Begini Respons Jokowi

Menurutnya, saat dihentikan, sopir dan kernet mengaku sedang membawa konsentrat. Namun setelah dicek ternyata yang dibawa pupuk urea subsidi yang hendak dibawa ke Probolinggo.

"Sudah lama kami hendak melakukan penangkapan mereka (penyelundupan pupuk subsidi) namun selama ini belum bisa, baru kali ini ketangkap," ujarnya.

Terduga yang diamankan dan sedang diperiksa yakni M (32), MR (36), MA (27), warga Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso.

"Pupuk subsidi tidak boleh dilakukan jual beli ketika di luar kawasan, ada pengawasan khusus dan sudah teralokasi sesuai dengan yang ada di daerah tersebut," ungkap Sulaiman.

Baca juga: Bersihkan Tangki Truk Pupuk, Warga Probolinggo Meninggal Diduga Kehabisan Oksigen

Pihak kepolisian menggunakan Pasal 2 ayat 1 Perpres nomor 77 Tahun 2005 tentang penetapan pupuk bersubsidi sebagai barang dalam pengawasan dan Perpres nomor 15 Tahun 2011 Juncto Pasal 22 ayat 2 Permendag tentang penyaluran dan pengadaan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.

"Ini kami limpahkan proses penyelidikan ke Polres Situbondo," kata Sulaiman.

Pihak kepolisian menahan pupuk urea subsidi sebanyak 2.750 kilogram dan mobil pikap dengan nomor polisi P 9587 AF sampai proses penyelidikan selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com