Salin Artikel

Penyelundupan 7 Kanguru Papua dari Ambon ke Surabaya Digagalkan

Tujuh ekor satwa endemik Papua itu disita petugas dari atas KM Dobonsolo yang sedang bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Senin (15/5/2023).

Adapun satu dari dari tujuh kanguru yang berhasil diamankan petugas diketahui telah mati diduga karena stres dan kelelahan.

Kapolsek Pelabuhan Ambon Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan, laporan adanya penyelundupan satwa liar dari Papua menuju Surabaya itu diterima pihaknya dari petugas BKSDA Maluku.

Laporan tersebut diterima setelah pihak BKSDA Maluku mendapatkan informasi dari Papua.

Setelah menerima laporan, pihaknya bersama petugas BKSDA kemudian berkoordinasi dengan pihak Pelni untuk melakukan razia dan penggeledahan di atas kapal.

Hasilnya sebanyak tujuh ekor Kanguru Papua berhasil diamankan dari sebuah kamar di atas kapal tersebut.

“Ada tujuh ekor kanguru yang kita amankan, tapi satu ekor sudah mati,” kata Julkisno kepada wartawan di Kantor Polsek Pelabuhan Ambon, Senin.

Julkisno mengungkapkan, dari laporan yang diterima, ada sekitar 20 ekor kanguru yang diselundupkan dengan kapal tersebut bersama sejumlah burung kakatua dan juga nuri.

Sayangnya saat penggeledahan dilakukan hingga ke gudang-gudang di kapal itu pihaknya hanya menemukan tujuh ekor kenguru.

"Informasi yang diterima itu kanguru yang dibawa itu kurnag lebih ada 20 ekor, ada juga burung kakatua dan nuri sementara yang kita temukan hanya tujuh ekor, yang sisanya itu masih dalam pencarian,” katanya.

“Tadi kita sama-sama dengan pihak kapal Dobonsolo juga sudah membuka semua gudang di kapal namun tidak menemukan hewan-hewan yang masih disembunyikan itu jadi nanti kita koordinasi lebih lanjut dengan Polsek di pelabuhan yang akan disinggahi kapal ini,” ungkapnya.

“Jadi modusnya itu mereka masukkan setiap Kanguru di dalam tas jinjing jadi mereka juga membawa sangkarnya yang sudah dilipat nanti sampai di kamar baru dikeluarkan lalu kanguru dimasukan ke sangkar,” ungkapnya.

Julkisno mengaku penyelundupan Kanguru Papua ke Surabaya ini merupakan kejadian pertama yang digagalkan di Pelabuhan Ambon.

Pihaknya belum dapat memastikan apakah para pelaku penyelundupan merupakan sindikat perdagangan satwa liar ataukah tidak.

“Itu (sindikat) nanti kita pendalaman dulu apakah ini sudah berulang kali atau baru pertama dilakukan karena kanguru ini baru pertama kali kita temukan,” katanya.

Sementara Kasubag TU BKSDA Maluku Rosna mengungkapkan setelah mengamankan tujuh ekor Kanguru Papua di atas kapal tersbeut, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan BKSDA di daerah lainnya untuk melacak sisa satwa yang belum ditemukan di atas kapal itu.

“Iya itu satwa endemik Papua, nanti kita berkoordinasi juga dengan setiap BKSDA di mana kapal ini singgah,” uajrnya.

Pantauan di Polsek Pelabuhan Ambon, setelah diamankan tujuh ekor Kanguru tersebut langsung dibawa petugas BKSDA ke pusat rehabiolitasi satwa liar yang berada di kawasan Kebun Cengkeh, Ambon.

“Nanti kami bawa untuk karantina di pusat satwa kami di kebun cengkeh,” tambahnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/15/220452178/penyelundupan-7-kanguru-papua-dari-ambon-ke-surabaya-digagalkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke