KOMPAS.com - Sugiharto (26), warga Desa Nanti Agung, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu tewas ditusuk kakak kandungnya sendiri, D (30).
Peristiwa tersebut terjadi di rumah pelaku, D pada Kamis (11/5/2023) sore.
Di hari kejadian, korban yang baru pulang dari sawah melihat kakak iparnya dipukuli oleh pelaku.
Tak tega melihat itu, pelaku berusaha melerai penganiyaan tersebut. Saat itu di lokasi juga ada ibu kandung korban dan pelaku.
Diduga emosi karena dilerai, pelaku D mengambil pisau dan menusuk perut adiknya.
Baca juga: Kakak Bunuh Adik di Kandung di Bengkulu, Korban Coba Lerai Pelaku yang Pukuli Istri
"Saat korban ini pulang, melihat kakaknya tersebut sedang memukuli istrinya. Jadi korban ini bermaksud melerai, namun naas korban langsung ditusuk pisau oleh pelaku yang merupakan kakaknya ini," ungkap Kapolsek Semidang Alasa, Iptu Gema Arozon.
Dalam keadaan terluka di bagian perut, korban berjalan keluar ke teras rumah sang kakak hingga akhirnya terjatuh dan tak sadarkan diri.
Sementara pelaku langsung kabur usai menusuk korban. Warga yang berdatangan kemudian membawa korban ke Puskesmas.
Namun sayangnya korban tak berhasil diselamatkan. Jenazahnya pun dimakamkan di TPU Desa Nanti Agung.
Polisi kemudian melakukan pencarian dan berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di rumah keluarganya di Kelurahan Gunung Ayu, Kecamatan Kota, Kabupaten Bengkulu Selatan pada Jumat (12/5/2023) malam.
Baca juga: Pria di Sampang Nekat Bunuh Adik Kandung karena Dianggap Penyebab Kematian Sang Istri
Menurut Iptu Gema, dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi terungkap bahwa pelaku dikenal temperamen dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Iya, dari pemeriksaan saksi-saksi kami dapat keterangan seperti itu. Pelaku ini temperamen dan sering melakukan KDRT," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kakak Bunuh Adik Kandung di Seluma Bengkulu Dikenal Temperamen, Kerap Lakukan KDRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.