Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 963 PAUD di Lumajang, Hanya 10,6 Persen yang Terakreditasi

Kompas.com - 05/05/2023, 14:02 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Akreditasi lembaga pendidikan menjadi salah satu tolak ukur kredibilitas lembaga dalam menjalankan kegiatan belakar mengajar. Tidak terkecuali pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD).

Dikutip dari Kemendikbud RI, Kabupaten Lumajang tercatat memiliki 963 lembaga PAUD yang terdiri dari jenjang Kelompok Bermain (KB) 508 instansi dan Taman Kanak-kanak 455 lembaga dan tersebar di 21 kecamatan.

Sayangnya, dari jumlah tersebut, menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, baru 102 lembaga PAUD yang terakreditasi atau hanya 10,6 persen.

Baca juga: Misteri Mobil yang Tertimbun Longsor di Cugenang Cianjur Terungkap, Tenyata Rombongan TK PAUD Al-Azhar

Rinciannya, 33 lembaga diakreditasi pada tahun 2022. Sedangkan, 69 lainnya pada tahun 2023.

Data berbeda ditunjukkan oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non-Formal (BAN PAUD dan PNF).

Jumlah lembaga PAUD di Lumajang yang mengikuti akreditasi pada 2022 ada 115. Dua lembaga dinyatakan tidak lolos akreditasi sehingga yang terakreditasi 113 lembaga.

Persentasenya, 11,74 persen dari total lembaga PAUD di Lumajang. Persentase itu lebih baik 1,14 persen dibanding data yang dikatakan Disdikbud Lumajang.

Dari jumlah yang dinyatakan telah terakreditasi itu, yang mendapatkan predikat akreditasi A hanya 1 lembaga. 78 lembaga berpredikat B. Sisanya, 34 lembaga berpredikat C.

Baca juga: Cerita Suami Istri di Simalungun Gelapkan Tabungan 122 Murid PAUD hingga Jadi Tersangka Investasi Bodong

Kasi Kesiswaan PAUD Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang Winarto Laksono mengatakan, ada tiga faktor yang menyebabkan jumlah lembaga PAUD yang terakreditasi di Lumajang rendah.

Pertama, banyak sekolah tidak memiliki anggaran untuk mengikuti akreditasi. Kedua, motivasi guru untuk mengikuti akreditasi rendah.

Khususnya bagi guru jenjang KB. Sebab, mereka dipastikan tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi guru meski lembaganya terakreditasi.

Ketiga, banyak lembaga PAUD di Lumajang masih belum memiliki gedung sekolah sendiri.

"Kalau dibilang rendah sebebarnya ini tidak hanya Lumajang, semua kota seperti ini kondisinya untuk PAUD," kata Winarto di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang.

Winarto menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak bisa berbuat banyak untuk meningkatkan jumlah lembaga yang terakreditasi ini.

Terlebih, anggaran untuk jenjang PAUD, kata Winarto, tidak ada selain dari DAK berbentuk Bantuan Operasional Penyelenggaran (BOP) PAUD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com