Kepala Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Jiyar membenarkan anaknya yang bernama Candra memang berada di lokasi kejadian.
Namun, dirinya membantah terkait anaknya yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
"Ibaratnya anak saya itu misah (melerai), wong anak saya melerai kok, wong sudah kenal baik dengan korban," ucap Jiyar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/4/2023).
Bahkan, Jiyar sempat menjenguk korban yang masih dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Semarang.
Baca juga: Erupsi Oro-oro Kesongo Blora Telan Korban Jiwa, Polisi Larang Warga Mendekat
"Saya dari Semarang nengok korban, anak saya enggak ikut nengok, korban sementara sudah sadar," terang dia.
"Untuk (biaya pengobatan) itu nanti saya koordinasikan dengan keluarga, saya sudah nengok inisiatif baik, ya mudah-mudahan cepat sehat, cepat sembuh," imbuh dia.
Selain itu, dirinya mengaku sudah memberikan nasihat kepada teman-teman anaknya yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.
"Ya saya enggak bisa mantau orang-orang itu, tapi saya sebagai warga Indonesia, yang dituakan di desa, ya sudah yang penting-penting anak-anak sudah dikasih penjelasan, kasih pengertian, ya harus bertanggungjawab," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.