Salin Artikel

Berniat Melerai Perkelahian, Zainul Malah Dikeroyok Temannya Anak Kades

BLORA, KOMPAS.com - Nasib malang dialami oleh Zainul Mustakim, seorang warga Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sebab, ia yang berniat untuk melerai perkelahian antar kelompok pemuda, malah menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok pemuda tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa tersebut bermula pada Jumat (21/4/2023) sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah kafe wilayah Kecamatan Banjarejo.

Korban bersama beberapa temannya sedang minum dan berkaraoke di kafe tersebut.

Selanjutnya, pada Sabtu (22/4/2023) sekitar pukul 02.00 WIB, datanglah Candra bersama dua temannya.

Tak berselang lama kemudian datang 20 warga Desa Sumberejo, Kecamatan Ngawen, kemudian terjadi cekcok antara Candra dengan salah seorang warga desa tersebut.

Percekcokan antara salah seorang warga Desa Sumberejo, dengan Candra yang merupakan anak Kepala Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo tersebut dapat dilerai oleh korban.

Akan tetapi, anak kades tersebut malah menelepon teman-temannya dan sekitar 30 menit mereka datang ke kafe tersebut.

Namun, 20 warga Desa Sumberejo yang sempat terlibat cekcok dengan anak kades itu sudah pergi meninggalkan lokasi.

Pada saat korban merangkul anak kades tersebut untuk diajak masuk ke dalam kafe, tiba-tiba teman-teman anak kades itu malah mengeroyok korban hingga jatuh dan tak sadarkan diri.

Setelah peristiwa tersebut, korban dibawa ke RSUD Blora untuk mendapatkan perawatan di IGD.

Tetapi, karena luka parah yang ada di kepalanya, korban selanjutnya dibawa ke Semarang.


Tanggapan kepala desa

Kepala Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Jiyar membenarkan anaknya yang bernama Candra memang berada di lokasi kejadian.

Namun, dirinya membantah terkait anaknya yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

"Ibaratnya anak saya itu misah (melerai), wong anak saya melerai kok, wong sudah kenal baik dengan korban," ucap Jiyar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Bahkan, Jiyar sempat menjenguk korban yang masih dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Semarang.

"Saya dari Semarang nengok korban, anak saya enggak ikut nengok, korban sementara sudah sadar," terang dia.

"Untuk (biaya pengobatan) itu nanti saya koordinasikan dengan keluarga, saya sudah nengok inisiatif baik, ya mudah-mudahan cepat sehat, cepat sembuh," imbuh dia.

Selain itu, dirinya mengaku sudah memberikan nasihat kepada teman-teman anaknya yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

"Ya saya enggak bisa mantau orang-orang itu, tapi saya sebagai warga Indonesia, yang dituakan di desa, ya sudah yang penting-penting anak-anak sudah dikasih penjelasan, kasih pengertian, ya harus bertanggungjawab," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/27/092317478/berniat-melerai-perkelahian-zainul-malah-dikeroyok-temannya-anak-kades

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke