Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Buruh di Cirebon Edarkan Uang Palsu, Ketahuan Saat Disetorkan ke Bank

Kompas.com - 20/04/2023, 15:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AK (42) dan SJ (42), warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ditangkap atas kasus pengedaran uang palsu.

Mereka diamankan di wilayah Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon pada Selasa (18/4/2023) sekitar pukul 13.05 WIB.

Dari tangan keduanya, polisi mengamankan 96 lembar uang palu pecahan Rp 100.000 yang dijadikan barang bukti.

Puluhan uang palsu itu diamankan di momen yang berbeda. Awalnya saat menangkap AK dan SJ, ditemukan 30 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000.

Baca juga: Ramai soal Pemilik Warkop Ditipu Pembeli Bermobil Pakai Uang Palsu, Ini Cara Cek Keaslian Uang

Sementara sisanya ditemukan saat petugas menggeledah rumah tersangka.

"Kami langsung mengembangkan hasil penangkapan tersebut, dan menyita 66 lembar uang palsu pecahan 100 ribuan dari penggeledahan rumah tersangka," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman pada Kamis (20/4/2023).

Dari hasil pemeriksaan, kedua pria yang bekerja sebagau buruh harian lepas itu mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari tersangka lain yang kini masih buron.

Ditangkap saat transfer ke bank

Kombes Pol Arif Budiman mengatakan kedua tersangka tersebut diringkus di penyedia jasa layanan perbankan yang berada di Kecamatan Susukanlebak.

"Modus para tersangka adalah menggunakan jasa layanan perbankan untuk mentransfer uang ke rekening bank," kata Arif Budiman

Ia mengatakan pada siang hari bolong, kedua pelaku mendatangi penyedia jasa layanan perbankan untuk transfer uang Rp 3 juta.

Baca juga: Riwayat Kejahatan Mbah Slamet, Ternyata Pernah Ditangkap karena Kasus Uang Palsu

Lalu tersangka memberikan nomor tekening tujuan transfer yang langsung diproses oleh petugas layanan.

Namun, petugas jasa itu merasa curiga saat tersangka menyerahkan sejumlah uang pecahan Rp 100.000 setelah proses transfer selesai. Petugas merasa uang tersebut palsu.

"Setelah dicek, ternyata uagnya palsu, sehingga langsung dilaporkan ke Polsek Susukanlebak, dan ditinjaklanjuti saat itu juga untuk menangkap pelakunya," ujar Arif Budiman.

Edarkan Rp 5 juta palsu dapat Rp 1 juta

Di hadapan petugas, AK mengaku baru pertama kali mengedarkan uang palsu yang didapat dari tersangka lain berisial AMT dan hingga kini masih diburu petugas Polresta Cirebon.

Ia mengakui, bakal mendapatkan imbalan setiap kali berhasil mengedarkan uang palsu pecahan 100 ribuan tersebut di wilayah Kabupaten Cirebon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com