Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Palsu Diprediksi Marak Beredar Jelang Ramadhan, Pedagang di Salatiga Diminta Waspada

Kompas.com - 20/03/2023, 15:22 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Peredaran uang palsu di wilayah Kota Salatiga, terutama di pasar, diprediksi akan marak memasuki bulan Ramadhan. Beberapa pedagang pernah menjadi korban pembelian dengan uang palsu.

Menurut seorang pedagang bakso di Pasar Raya Salatiga, Sri Sumarsih, dirinya beberapa kali menjadi korban uang palsu.

"Tahunya palsu saat sudah di rumah, saat menghitung uang hasil jualan," jelasnya, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Beli Ponsel dengan Uang Palsu, Pria Asal Magelang Ditangkap Saat COD

"Begitu tahu uangnya kok menyingkap jadi dua, wah palsu ini, jadi langsung saya buang karena takut beredar lagi," ungkapnya.

Dia mengaku sedih saat menerima uang palsu tersebut karena semakin mengurangi keuntungan yang didapatnya.

"Keuntungan menjual bakso itu tidak seberapa, untungnya sedikit. Karena ada uang palsu, ya berkurang pendapatannya," ujarnya.

Sementara penjual jenang, Julaekah mengaku belum pernah mendapat uang palsu.

"Bisa membedakan uang yang asli dan palsu, terutama saat diraba uang kertasnya itu terasa. Nanti kalau ada uang palsu lapor polisi," paparnya.

Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengatakan jajaran Sat Samapta Polres Salatiga yang dipimpin Kanit Turjawali Ipda Yudi Setiawan gencar melakukan patroli penerangan keliling untuk mengantisipasi peredaran uang palsu.

"Selain untuk menjaga kamtibmas aman dan kondusif, kegiatan patroli ini juga dengan menyampaikan imbauan kepada pedagang maupun masyarakat yang beraktivitas di Pasar Raya Salatiga untuk mewaspadai peredaran uang palsu yang biasanya marak menjelang Ramadhan," ungkapnya.

Baca juga: Ada Pabrik Uang Palsu di Bogor, Dolar AS dan Euro Ikut Dipalsukan

Dia mengatakan pedagang di Salatiga sering menjadi sasaran peredaran uang palsu lantaran tak punya alat pendeteksi.

“Patroli adalah untuk antisipasi gangguan kamtibmas, namun demikian tak lupa kita sampaikan kepada masyarakat dan pedagan agar waspada terhadap peredaran uang palsu, karena masih banyak pedagang yang tidak menggunakan alat pendeteksi uang. Sehingga menjadi sasaran empuk pelaku peredaran upal (uang palsu) jika sampai lengah," papar Henri.

Secara khusus, lanjutnya, pedagang diminta untuk selalu melakukan langkah 3 M (Melihat, Meraba, dan Menerawang) setiap menerima uang saat jual beli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com