Salin Artikel

Uang Palsu Diprediksi Marak Beredar Jelang Ramadhan, Pedagang di Salatiga Diminta Waspada

Menurut seorang pedagang bakso di Pasar Raya Salatiga, Sri Sumarsih, dirinya beberapa kali menjadi korban uang palsu.

"Tahunya palsu saat sudah di rumah, saat menghitung uang hasil jualan," jelasnya, Senin (20/3/2023).

"Begitu tahu uangnya kok menyingkap jadi dua, wah palsu ini, jadi langsung saya buang karena takut beredar lagi," ungkapnya.

Dia mengaku sedih saat menerima uang palsu tersebut karena semakin mengurangi keuntungan yang didapatnya.

"Keuntungan menjual bakso itu tidak seberapa, untungnya sedikit. Karena ada uang palsu, ya berkurang pendapatannya," ujarnya.

Sementara penjual jenang, Julaekah mengaku belum pernah mendapat uang palsu.

"Bisa membedakan uang yang asli dan palsu, terutama saat diraba uang kertasnya itu terasa. Nanti kalau ada uang palsu lapor polisi," paparnya.

"Selain untuk menjaga kamtibmas aman dan kondusif, kegiatan patroli ini juga dengan menyampaikan imbauan kepada pedagang maupun masyarakat yang beraktivitas di Pasar Raya Salatiga untuk mewaspadai peredaran uang palsu yang biasanya marak menjelang Ramadhan," ungkapnya.

Dia mengatakan pedagang di Salatiga sering menjadi sasaran peredaran uang palsu lantaran tak punya alat pendeteksi.

“Patroli adalah untuk antisipasi gangguan kamtibmas, namun demikian tak lupa kita sampaikan kepada masyarakat dan pedagan agar waspada terhadap peredaran uang palsu, karena masih banyak pedagang yang tidak menggunakan alat pendeteksi uang. Sehingga menjadi sasaran empuk pelaku peredaran upal (uang palsu) jika sampai lengah," papar Henri.

Secara khusus, lanjutnya, pedagang diminta untuk selalu melakukan langkah 3 M (Melihat, Meraba, dan Menerawang) setiap menerima uang saat jual beli.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/20/152229978/uang-palsu-diprediksi-marak-beredar-jelang-ramadhan-pedagang-di-salatiga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke