Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Kejahatan Mbah Slamet, Ternyata Pernah Ditangkap karena Kasus Uang Palsu

Kompas.com - 09/04/2023, 16:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi sorotan lantaran membunuh 12 orang.

Ternyata, sebelum kasus ini, Slamet pernah berurusan dengan hukum. Ia ditangkap pada 2019 lantaran memalsukan uang.

"Memang berdasarkan jejak digital, pelaku residivis pemalsuan uang di Pelakongan, pernah ditangkap pada tahun 2019," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Rabu (5/4/2023).

Sebelumnya, Tohari juga pernah diciduk karena kasus serupa. Hanya saja, Hendri tak menyebutkan waktu dan tempatnya.

"Sebelum (ditangkap) pada tahun 2019 juga residivis uang palsu. Ini sekadar untuk informasi saja," ucapnya.

Baca juga: Mbah Slamet, Pembunuh Berantai 12 Orang Terungkap 2 Kali Ditangkap karena Kasus Uang Palsu

Istri Mbah Slamet kaget

Usai jejak kejahatan suaminya yang membunuh 12 orang terbongkar, Saneh (49), kaget. Ia tak menyangka suaminya melakukan perbuatan itu.

"Saya juga kaget," ungkapnya di rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).

Saneh mengaku selama ini tidak mengetahui bahwa suaminya menjadi dukun pengganda uang. Namun, Saneh tak memungkiri bahwa beberapa waktu lalu banyak tamu yang datang ke rumahnya.

"Kalau ada tamu saya buatkan minum, setelah itu ngobrol sama bapak. Saya masuk ke dalam, tidak tahu dari mana, saya tidak pernah tanya-tanya," tuturnya.

Menurut Saneh, dirinya tak curiga dengan kegiatan sang suami.

Dia menerangkan, sebelum kasus ini mencuat, Tohari tinggal dengan wanita lain di luar Desa Balun.

"Setahun terakhir sejak kenal perempuan lain jarang pulang ke rumah. Pulang terakhir kemarin waktu awal puasa, tapi cuma sebentar," bebernya.

Baca juga: Tak Tahu Suaminya Dukun Pengganda Uang, Istri Mbah Slamet: Saya Juga Kaget

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com