PADANG, KOMPAS.com - Kepala Kampung Pasar Gompong, Lengayang, Pesisir Selatan, Januar Mansyah mengatakan, penggerebekan kafe N dilakukan ratusan warga ketika pemandu karaoke atau lady companion (LC) sedang bekerja melayani tamunya, Sabtu (8/4/2023).
Bahkan saat penggerebekan, 3 LC bersama 2 tamunya kabur. Begitu juga pemilik kafe DN (41).
Warga hanya mendapatkan 2 LC yang akhirnya diarak, diceburkan ke laut, dan ditelanjangi.
Baca juga: 2 LC Karaoke Dipersekusi, Kepala Kampung: Sudah Damai tapi Lapor Juga ke Polisi
"Penggerebekan dilakukan saat kafe itu beroperasi. Ada 2 tamu dan 5 LC. Yang ditangkap warga hanya 2. Tamu dan 3 LC lainnya kabur. Begitu juga pemiliknya," kata Januar yang dihubungi Kompas.com, Jumat (14/4/2023).
Januar mengatakan, penggerebekan di kafe N itu merupakan yang ketiga kali.
"Sebelumnya sudah pernah digerebek juga. Dua kali. Tapi tetap membandel dan akhirnya puncak kemarahan warga terjadi," kata Januar.
Baca juga: Pengakuan Wanita Dituduh Pemandu Karaoke yang Diceburkan ke Laut, Ditelanjangi oleh Sejumlah Pemuda
Menurut Januar, pihaknya sudah beberapa kali memperingatkan, tapi terus diabaikan.
"Sebelum puasa sudah kita ingatkan juga. Jangan operasi di malam Ramadhan. Tidak boleh ada wanita pemandu. Tapi itu diabaikan," ucap Januar.
Januar mengatakan, kafe remang-remang itu memiliki tiga room (ruangan) berupa bilik yang disekat.
"Informasi dari warga saat digerebek ada 5 wanita LC dan 2 tamu. Tapi yang dapat hanya 2 LC sisanya kabur," jelas Januar.
Januar mengakui 5 LC yang ada di kafe itu bukan warga Nagari Kambang Barat, namun dari luar. Begitu juga pemiliknya, DN (41), bukan dari Kambang Barat.
"Sebenarnya ini sudah sangat meresahkan warga. Jadi akhirnya terjadi insiden itu," beber Januar.
Sebelumnya diberitakan, dua orang wanita diduga sebagai pemandu karaoke di sebuah kafe di Lengayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, diarak warga dan dicebur ke laut.
Tindakan warga itu direkam dan videonya tersebar di media sosial instagram matarakyat_sumbar.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga mengarak seorang perempuan yang diduga pemandu karaoke di malam hari.
Warga kemudian membawa wanita itu ke laut dan kemudian menceburkannya di tepi laut. Gambar wanita itu dikaburkan karena diduga ada auratnya yang tersingkap.
Dalam video itu, terdengar suara si wanita meminta ampun dan mengaku tidak berbuat apa-apa. Namun rintihan wanita itu tidak dihiraukan warga yang terdiri dari sejumlah pemuda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.