KOMPAS.com- Polisi terus menyelidiki kasus persekusi yang menimpa dua wanita pengunjung kafe di kawasan Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (8/4/2023) pukul 23.30 Wib.
Menurut polisi, kedua korban sempat disebut sebagai pemandu karaoke kafe tersebut. Sejumlah warga pun nekat melakukan tindakan persekusi yang tak manusiawi kepada keduanya.
"Warga ini menyeret dan membawa dua orang perempuan ini ke laut. Pertama kedua perempuan ini diminta untuk mandi ke laut, kemudian dilepas pakaiannya," ujar Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono, dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (13/4/2023).
Novianto menjelaskan, kedua korban adalah pengunjung kafe dan bukan pemandu karaoke atau lady comapanion (LC).
Kedua korban saat itu datang ke kafe untuk menikmati musik dan bersantai.
Baca juga: Beredar Video Warga Seret dan Lumuri Wajah Seorang Pria dengan Kotoran Sapi, Diduga Korban Persekusi
Saat itu mereka duduk dan berbincang, tiba-tiba segerombolan warga mendatangi kafe.
Kedua wanita lalu menjadi korban persekusi oleh sejumlah warga hingga keduanya dibawa ke pantai.
Di lokasi tersebut kedua korban mendapat perlakuan tak manusiawi oleh warga dan akhirnya diceburkan ke pantai dalam kondisi tanpa busana.
Setelah itu, warga membawa kedua korban masuk ke kafe dan memberikan kain gorden di jendela kafe untuk menutupi badannya.
"Ini menjadi perhatian kita semua, kepedulian kita terhadap manusia. Kemudian setelah dimandikan ke laut, kedua perempuan itu dibawa kembali ke cafe tersebut," ujarnya saat gelar jumpa pers di Mapolres Pesisir Selatan.