Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Wanita Dituduh Pemandu Karaoke yang Diceburkan ke Laut, Ditelanjangi oleh Sejumlah Pemuda

Kompas.com - 14/04/2023, 12:49 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Dua wanita dituduh sebagai pemandu karaoke mendapat tindakan persekusi oleh sejumlah warga di salah satu kafe di Sumatera Barat (Sumbar).

Warga yang terdiri dari para pemuda menyeret dua wanita dari kafe yang berada di kawasan Pesisir Selatan itu ke laut, pada Sabtu (8/4/2023) pukul 23.30 WIB.

Salah satu korban persekusi berinisial WDP mengaku mengenal seorang pria dari rombongan warga yang mengaraknya ke laut saat itu.

Hal ini diungkap Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang sekaligus pengacara WDP, Indira Suryani.

Dia mengatakan, saat itu ada sekitar 300 orang yang mendatangi Kafe Natasya Live Musik, membuat WDP dan temannya panik.

Dia sempat mencoba pergi dari kafe tersebut, namun tangan WDP ditahan oleh seorang pemuda yang dikenalnya berinisial I.

"Awalnya ia menyangka akan diselamatkan, karena kenal sama si laki-laki ini, ternyata tidak, malah diteriaki," jelas Indira, Kamis (13/4/2023) dikutip dari KompasTV.

Baca juga: Soal Aksi Warga di Sumbar Ceburkan 2 Pemandu Karaoke ke Laut, Polisi: Pelaku Langgar Hukum dan HAM

"Kemudian kedua tangannya dipegang, dia nggak bisa ngapa-ngapain lalu dibawa ke arah laut," imbuhnya.

Korban bukan pemandu karaoke

Berdasarkan hasil investigasi pertama ini, Indira menegaskan bahwa dua perempuan yang diceburkan ke laut dan ditelanjangi gerombolan pemuda di Pesisir Selatan itu bukan pemandu karaoke atau Lady Companion (LC).

"Dari hasil investigasi pertama kami, mereka bukan LC di kafe itu, mereka datang ke situ karena memang bertemu, sebagai pengunjung kafe, dan sempat bercerita dan makan di situ," terangnya.

Indira menyebut, dua perempuan itu duduk di sisi belakang kafe untuk mengobrol. Namun tiba-tiba ratusan orang datang dan membuat mereka bingung serta panik.

"Ketika sedang bercerita, tiba-tiba datang sekitar 300-an orang beramai-ramai, yang mereka bilang dari empat dusun ya," jelasnya.

"Tentu saja saat itu dua orang perempuan itu, termasuk klien saya WDP, menjadi bingung," lanjut dia.

Baca juga: Ditelanjangi lalu Diceburkan ke Laut oleh Warga, 2 Wanita di Sumbar Ternyata Bukan Pemandu Karaoke

Ditelanjangi dan direkam sebelum diceburkan ke laut

Usai ditangkap secara paksa oleh gerombolan orang itu, WDP dan temanya dibawa ke tepi pantai dan diceburkan ke laut. Bahkan, dua perempuan itu juga ditelanjangi serta direkam di sebuah video.

"Dia diceburkan ke situ (laut -red), tersedak air laut, lalu kemudian dilakukan proses-proses yang sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Terjerat Korupsi Command Center, Kadis Infokom Kota Ambon Ditahan

Terjerat Korupsi Command Center, Kadis Infokom Kota Ambon Ditahan

Regional
Tepergok di Tol, 50.616 Benur Harga Rp 6 Miliar Gagal Dikirim ke Jambi

Tepergok di Tol, 50.616 Benur Harga Rp 6 Miliar Gagal Dikirim ke Jambi

Regional
Masa Kampanye Pilpres 2024, Polda Lampung Khusus Monitor Konten Medsos

Masa Kampanye Pilpres 2024, Polda Lampung Khusus Monitor Konten Medsos

Regional
Gibran Hadiri Rakornas TKN di Jakarta Siang Ini

Gibran Hadiri Rakornas TKN di Jakarta Siang Ini

Regional
Vila di Lombok Tengah Terbakar Setelah Tersambar Petir

Vila di Lombok Tengah Terbakar Setelah Tersambar Petir

Regional
Bukan Kemiskinan, Pernikahan Dini Faktor Utama Tingginya Angka 'Stunting' di Kalsel

Bukan Kemiskinan, Pernikahan Dini Faktor Utama Tingginya Angka "Stunting" di Kalsel

Regional
Guru Gemetar, Siswi SMA Melahirkan Dalam Kelas Saat Ujian Akhir Semester di Sampang Madura

Guru Gemetar, Siswi SMA Melahirkan Dalam Kelas Saat Ujian Akhir Semester di Sampang Madura

Regional
FX Rudy Sebut Warga Solo Dibohongi 17 Skala Prioritas, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

FX Rudy Sebut Warga Solo Dibohongi 17 Skala Prioritas, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

Regional
Berkunjung ke Semarang, SBY Beri Wejangan Kader untuk Tidak Jelekkan Lawan Saat Kampanye

Berkunjung ke Semarang, SBY Beri Wejangan Kader untuk Tidak Jelekkan Lawan Saat Kampanye

Regional
Cuaca Gerimis dan Berkabut, Truk Molen Terguling di Jalan Menurun Bukit Menoreh

Cuaca Gerimis dan Berkabut, Truk Molen Terguling di Jalan Menurun Bukit Menoreh

Regional
6 Jam ke Depan Kota Semarang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspada

6 Jam ke Depan Kota Semarang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspada

Regional
Hujan Deras, 900 Rumah di 5 Desa di Bengkalis Terendam Banjir

Hujan Deras, 900 Rumah di 5 Desa di Bengkalis Terendam Banjir

Regional
Ayah di Mojokerto Tewas Dianiaya Putri Kandungnya, Pelaku Alami Gangguan Kejiwaan

Ayah di Mojokerto Tewas Dianiaya Putri Kandungnya, Pelaku Alami Gangguan Kejiwaan

Regional
Lantik Sekda Baru, Gibran Minta Selesaikan 17 Prioritas Pembangunan di Solo

Lantik Sekda Baru, Gibran Minta Selesaikan 17 Prioritas Pembangunan di Solo

Regional
Ratusan Buruh Jateng Berunjuk Rasa Tolak Keputusan UMK 2024 Rendah hingga Pukul 09.00 Malam

Ratusan Buruh Jateng Berunjuk Rasa Tolak Keputusan UMK 2024 Rendah hingga Pukul 09.00 Malam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com