KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan perasaannya saat FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Gibran mengaku tidak hanya sedih tapi juga marah.
Kemarahan Gibran itu lantaran sudah melakukan berbagai persiapan selama bertahun-tahun.
"Ya bukan cuma sedih, tapi juga marah. Ya karena ini sesuatu yang kita persiapkan bertahun-tahun, tiba-tiba diambil begitu saja. Gimana enggak emosi," kata Gibran, dalam acara ROSI di KompasTV.
Apalagi jelang penyelenggaraan Piala Dunia U20, euforia masyarakat sudah menggebu-gebu.
"Euforia warga juga sudah menggebu-gebu. Tinggal beberapa bulan, hilang begitu aja," tuturnya.
Meski begitu, Gibran mengaku sudah tak mempersoalkan hal tersebut. Dia berencana akan mengadakan event pengganti Piala Dunia U20.
"Sekarang biasa saja. Kita move on. Kita juga sudah izin Pak Gubbernu Jateng, 'pak mohon izin sebagai pengganti event U20 kita akan mengadakan event ini, ini, ini. Jadi biar roda ekonomi terus berputar," ungkapnya.
Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengaku saat ini fokus agar segala perbaikan yang dilakukan di Stadion Manahan tidak sia-sia.
"Dan yang paling penting stadion yang sudah kita renovasi, dan sudah kita perbaiki, ini kita gunakan. Jangan sampai mubazir. karena Liga I sudah hampir selesai. Jadi kita tidak bisa ketergantungan sama event2 bola yang ada di lokal. Itu aja," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.