LAMPUNG, KOMPAS.com - Asa baru pelestarian gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) kembali membuncah dengan kelahiran bayi gajah di Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Bayi gajah tersebut lahir di Pusat Latihan Gajah (PLG) Balai TNWK, Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.
Kepala Balai TNWK, Kuswandono mengatakan, bayi gajah itu berjenis kelamin laki-laki dari induk bernama Suli.
Baca juga: Gajah Sumatera di Riau Lahirkan Seekor Bayi Jantan, Beratnya 90 Kg
"Ini kelahiran keempat bagi Suli, gajah betina berusia 34 tahun," kata Kuswandono melalui pesan tertulis, Rabu (12/4/2023).
Bayi gajah itu diberi nama "Yongki" oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Saat ini, Yongki dalam kondisi normal dan sehat. Saat dilahirkan, Yongki memiliki berat 55 kilogram (kg), tinggi bahu 68 sentimeter, dan lingkar dada 90 sentimeter.
"Setelah kelahiran, tim medis Rumah Sakit Gajah PLG melakukan pemantauan intensif terhadap anak dan induk gajah," kata Kuswandono.
Baca juga: Perantara Korban asal Lampung dengan Dukun Mbah Slamet Diamankan
Menurutnya, dalam beberapa jam setelah kelahiran Yongki langsung menyusu.
Vitamin dan pakan tambahan juga diberikan kepada Suli untuk memulihkan kondisi tubuhnya dan menambah kualitas air susu.
Kuswandono mengatakan, kelahiran Yongki memberikan semangat baru dalam melestarikan gajah sumatera bagi Balai TNWK.
"Kelahiran ini mendukung peningkatan fungsi PLG menjadi sarana konservasi gajah yang efektif," kata Kuswandono.
Kehadiran Yongki juga menambah populasi gajah yang ada di PLG.
"Pengelolaan PLG di TN Way Kambas terus dilakukan secara intensif dan berkualitas dengan mengedepankan wisata edukasi dan konservasi berbasis gajah," kata Kuswandono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.