Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tewas akibat Hirup Gas Beracun di Oro-oro Kesongo, Warga Blora Sempat Tersungkur Minta Tolong

Kompas.com - 12/04/2023, 11:42 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Warino tewas diduga menghirup gas beracun letusan lumpur yang terjadi di kawasan Oro-oro Kesongo, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Oro-oro Kesongo sempat meletus beberapa kali pada Selasa (11/4/2023) sore, hingga Rabu (12/4/2023) pagi.

"Pada hari Rabu tanggal 12 April 2023, sekira pukul 08.00 WIB telah terjadi orang meninggal dunia akibat menghirup gas beracun letupan lumpur (Kurdo) di Obyek wisata Geologi Oro-oro Kesongo," ucap Kapolsek Jati, Iptu Subardi berdasarkan keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Oro-oro Kesongo di Blora Meletus Beberapa Kali, 1 Warga Tewas, 1 Luka

Dia mengatakan peristiwa meletusnya lumpur di kawah Oro-oro Kesongo terjadi pada Selasa (11/4/2023) sekitar Pukul 17.30 sebanyak 12 kali letusan. Oro-oro Kesongo juga masih meletus sampai Rabu (12/4/2023) sekitar Pukul 04.00 WIB dengan ketinggian kurang lebih 8 meter.

"Pada saat letupan korban sedang berada di kandang sapi yang terletak di sekitaran Oro-oro Kesongo lebih tepatnya di sebelah timur lapangan oro-oro kesongo," kata dia.

Selanjutnya pada Pukul 05.00 WIB, korban merasa sesak napas akibat menghirup udara gas beracun letupan tersebut. Korban berlari ke arah dataran rendah karena sudah tidak kuat dan tersungkur meminta tolong.

"Saat korban meminta tolong, pamannnya langsung berlari hendak menolong korban. Namun, saat sampai di sekitara lokasi, pamannya sudah melihat korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi kepala menancap di genangan air," terang dia.

Tak hanya itu, paman korban yang juga saksi dalam peristiwa tersebut juga merasa pusing dan badannya lemas. Selanjutnya ada saksi lainnya yang langsung membawanya ke rumah sakit.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Pukul 09.00 WIB Panit Intelkam Polsek Jati bersama unit Reskrim dan Piket Jaga Polsek Jati datang ke TKP, untuk melakukan olah TKP, dan menghimbau warga sekitar untuk tidak mendekat di sekitaran letupan tersebut," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Pencurian Gading Kerajaan Nita Seharga Rp 1,5 Miliar di Sikka

Kronologi Pencurian Gading Kerajaan Nita Seharga Rp 1,5 Miliar di Sikka

Regional
Habitat Hiu Paus di Sumbawa Terancam Rusak, Pemprov NTB Terbitkan Pergub

Habitat Hiu Paus di Sumbawa Terancam Rusak, Pemprov NTB Terbitkan Pergub

Regional
Korban Erupsi Gunung Marapi asal Riau Dimakamkan, Sang Ibu 2 Kali Pingsan

Korban Erupsi Gunung Marapi asal Riau Dimakamkan, Sang Ibu 2 Kali Pingsan

Regional
Jokowi Batal Pakai Sandal Merah yang Disiapkan SMKN di NTT, Siswa dan Guru Kecewa

Jokowi Batal Pakai Sandal Merah yang Disiapkan SMKN di NTT, Siswa dan Guru Kecewa

Regional
Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Rendam Ribuan Rumah dan Putus Akses Transportasi Warga

Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Rendam Ribuan Rumah dan Putus Akses Transportasi Warga

Regional
Janjikan Bisa Loloskan Tes CPNS Kemenkumham, Pria di Banyumas Dibekuk Polisi

Janjikan Bisa Loloskan Tes CPNS Kemenkumham, Pria di Banyumas Dibekuk Polisi

Regional
Tangkap 8 Debt Collector yang Meresahkan Warga, Kantor Polda Jateng Dibanjiri Kiriman Bunga

Tangkap 8 Debt Collector yang Meresahkan Warga, Kantor Polda Jateng Dibanjiri Kiriman Bunga

Regional
Seminggu Usai Dilantik Jokowi, KSAD Pimpin Langsung Penembakan 400 Roket di Kebumen

Seminggu Usai Dilantik Jokowi, KSAD Pimpin Langsung Penembakan 400 Roket di Kebumen

Regional
Video Viral 'Dugem' di Salah Satu Kampus di Palembang, Kaprodi Minta Maaf dan Sebut Tidak Akan Terulang

Video Viral "Dugem" di Salah Satu Kampus di Palembang, Kaprodi Minta Maaf dan Sebut Tidak Akan Terulang

Regional
Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Regional
Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Regional
Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Regional
Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu, Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu, Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Regional
Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com