Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Kuat 3 TKA China yang Tewas di Kotabaru Kalsel Hirup Gas Beracun Jenis NH3

Kompas.com - 17/03/2023, 09:21 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

KOTABARU, KOMPAS.com - Polisi masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tewasnya 3 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Terbaru, Polda Kalsel menurunkan Puslabfor Mabes Polri untuk mendeteksi jenis gas yang dihirup ketiga korban saat bekerja di perusahaan tambang.

AKBP Andi Arif dari Puslabfor Mabes Polri mengatakan, dari deteksi yang dilakukan di lokasi kejadian, diduga kuat ketiga korban menghirup jenis gas NH3.

Baca juga: Satu Tenaga Kerja Asing Diduga Jadi Korban Longsor PLTA Batang Toru

"Untuk jenis gas beracun berdasarkan deteksi alat yang kami pakai di lokasi kejadian adalah NH3," terang Andi Arif dalam keterangannya yang diterima, Kamis (16/3/2023) malam.

Selain mendeteksi jenis gas di lokasi kejadian, Andi juga mengatakan sampel darah ketiga korban juga akan diambil untuk mencocokkan sampel gas.

Baca juga: Warga yang Hilang di Sungai Progo Bantul Saat Menjaring Ikan Ditemukan Tewas

Sampel gas tersebut, kata Andi, selanjutnya akan dibawa ke Laboratorium Forensik Polri.

"Sampel gas yang dikirim ke Puslabfor. Hasilnya akan keluar kurang lebih seminggu atau dua Minggu ke depan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, 3 WNA asal China, masing-masing berinisial JY (51), XT (42) dan LD (46) meninggal dunia saat bekerja di perusahaan tambang tempatnya bekerja di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru pada, Senin (13/3/2023) dinihari.

Ketiganya ditemukan dalam kondisi lemas dan pingsan di salah satu terowongan milik perusahaan.

Saat dievakuasi ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan, ketiganya dinyatakan telah meninggal dunia.

Dugaan sementara, ketiganya meninggal karena menghirup gas beracun. Kasus ini kini tengah diselidiki oleh Polda Kalsel.

Kini ketiga jenazah telah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin menunggu proses autopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com