Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi di Labuan Bajo, Jadi Tempat ASEAN Summit, tetapi Warganya Krisis Air Bersih

Kompas.com - 12/04/2023, 11:54 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Nama Golo Mori di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhir-akhir ini mendadak populer.

Bukan tanpa alasan, Golo Mori akan menjadi tempat terselenggaranya ASEAN Summit 2023 pada Mei mendatang.

Infrastruktur jalan menuju Golo Mori sudah ditata seperti layaknya di kota-kota maju. Namun, warganya masih tersandera oleh persoalan air minum bersih.

Baca juga: Pedagang Kopi Diusulkan Bisa Berjualan di Lokasi ASEAN Summit 2023

Hingga kini, sebagian besar masyarakat mengandalkan air sumur dan air kali.

Sekretaris Desa Golo Mori, Abdul Arsyad, mengatakan, air minum bersih masih menjadi persoalan pelik yang dialami di lokasi yang akan menjadi tempat terselenggaranya KTT ASEAN 2023.

"Ada mata air sejauh 5 kilometer dari wilayah pemukiman, tetapi debit air juga kecil. Pipa juga kecil. Sehingga tidak bisa menjangkau semua dusun di desa ini," kata Abdul saat ditemui wartawan di Desa Golo Mori, Selasa (11/4/2023).

Ia mengatakan, beberapa dusun di desa itu mengandalkan air sumur. Ada juga dusun yang masih mengonsumsi air kali.

"Harapan ke depan pemerintah bisa memperhatikan kami yang ada di desa Golo Mori, terutama air minum bersih," ungkap dia.

Baca juga: Jokowi Akan Cek Kesiapan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, 600 Polisi Diterjunkan

Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng berjanji akan memerintahkan PDAM melakukan survei mata air di sekitar Desa Golo Mori.

"Golo Mori akan menjadi perhatian pemerintah. Kalau ada mata air terdekat atau bisa juga pakai pipa di bawah laut ambil air dari pulau terdekat," kata Wabup Yulianus di Labuan Bajo, Selasa sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com