LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Florea (BPOLBF) sebagai panitia lokal akan memberi peluang bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berjualan di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023 pada Mei 2023.
Pihak panitia berkomitmen mengakomodasi produk-produk UMKM lokal untuk tampil dalam acara yang dihadiri negara-negara dari Asia Tenggara ini.
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan, BPOLBF sebagai salah satu unsur panitia lokal telah mengusulkan produk UMKM lokal kepada panitia nasional Kementerian Luar negeri (Kemenlu) dan Setneg agar dapat ditampilkan kepada para delegasi peserta KTT Asean Summit 2023.
Baca juga: Jokowi Akan Cek Kesiapan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, 600 Polisi Diterjunkan
Pihaknya bersama Pemprov NTT, Pemkab Manggarai Barat dan Dekranasda NTT, mengusulkan produk produk khas NTT seperti kopi, hasil olahan daun kelor, dan hasil tenun agar dapat ditampilkan kepada para delegasi negara sebagai salah satu upaya mempromosikan produk UMKM lokal kepada dunia.
“Kita serahkan 70-an UMKM ke Setneg dan Kemenlu. Semua yang sudah diserahkan, terus kemudian mana yang dipilih itu tergantung dari teman-teman panitia. Dekranasda juga sudah menyiapkan Hampers itu yang isinya adalah semua produk UMKM yang ada di Labuan Bajo," ungkap Shana kepada awak media di Labuan Bajo, Sabtu (1/4/2023).
Ia pun meminta kepada para pelaku UMKM agar saat pelaksanaan KTT ASEAN Summit nantinya, mampu menyiapkan produk-produknya dengan jumlah banyak.
Baca juga: Jelang ASEAN Summit 2023, Imigrasi Labuan Bajo Bentuk Tim Pengawas Orang Asing
“Jangan sampai udah belanja barangnya habis. Karena itu pernah terjadi juga. Perlu juga perhatian kita bagaimana agar produknya ini ready saat dibeli,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.