LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengeluarkan guguran lava pijar dari puncak kawah Jonggring Saloko, Rabu (29/3/2023).
Guguran lava pijar teramati petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru dengan jarak luncur 500 - 800 meter mengarah ke Besuk Kobokan.
"Teramati lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter ke arah Besuk Kobokan," kata Ghufron Alwi di Lumajang, Senin (3/4/2023).
Selain itu, petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru juga mencatat, 10 kali letusan asap berwarna putih kelabu dengan ketinggian kolom asap antara 300-1.200 meter mengarah ke tenggara.
Baca juga: Rabu Malam, Gunung Semeru Semburkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2,5 Kilometer
"Teramati 10 kali letusan, tinggi asap 300 - 1.200 meter. Warna asap putih kelabu condong ke tenggara - selatan," lanjutnya.
Sementara, aktivitas kegempaan yang terekam seismograf menunjukkan, terdapat 16 kali gempa letusan dengan amplitudo maksimal 14 - 21 milimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau, warga yang berada di sekitar lereng Gunung Semeru untuk tetap menjaga kewaspadaannya.
Sebab, risiko dampak primer berupa awan panas guguran (APG) dan dampak sekunder berupa banjir lahar dingin bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca juga: Getaran Banjir Terekam di Gunung Semeru Selama 1 Jam
Patria meminta warga untuk tidak berada pada radius 13 kilometer dari puncak di sepanjang jalur aliran lahar sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Risiko bencana itu masih ada mengingat status Gunung Semeru masih level III (Siaga). Oleh karenanya, kami imbau warga untuk tetap waspada dan ikuti arahan petugas serta rekomendasi radius aman yang telah ditetapkan," imbau Patria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.