LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar Gunung Semeru menyebabkan 137 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terisolasi.
Sebab, jembatan penghubung yang menjadi akses satu-satunya dari Dusun Sumberkajar menuju Dusun Sumberlangsep maupun sebaliknya putus beberapa bulan lalu.
Kondisi ini juga membuat bantuan logistik untuk korban yang masih terisolasi terhambat.
Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Terjang Permukiman Warga, 5 Rumah Terdampak
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, logistik yang dimiliki pemerintah sebenarnya telah siap untuk didistribusikan.
Namun, debit air yang belum surut menyebabkan pihaknya kesulitan mengirimkan bantuan logistik.
"Kalau logistik kita siap mau dikirim kapan saja. Masalahnya untuk sampai ke seberang ini belum memungkinkan," kata Wawan.
Kini, sebanyak 470 jiwa tengah mengungsi di atas bukit di dusun tersebut.
Wawan menyebut, pihaknya tengah berkomunikasi dengan perangkat desa setempat agar mau dievakuasi ke seberang sungai.
Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru, 137 KK di Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi
Sebab, kata Wawan, jika tidak segera dievakuasi dan terjadi banjir susulan, logistik dipastikan tidak bisa sampai ke titik pengungsian warga.
"Logistik kita ini hanya bisa sampai di Balai Desa Jugosari, jadi harapannya ini warga mau di evakuasi. Apalagi kondisi puasa seperti ini kan kasihan kalau sampai tidak dapat bantuan," tegasnya.
"Jadi kami imbau agar warga bersedia dievakuasi. Kalau butuh tenda kami siap kirimkan tenda pengungsian," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.