PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar menyaksikan langsung kerusakan jalan lintas di perbatasan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Senin (10/4/2023).
Jalan tersebut hancur akibat mobil-mobil truk pengangkut batu bara milik salah satu perusahaan tambang.
Syamsuar langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke perusahaan batubara tersebut.
"Truk-truk batu bara inilah yang menghancurkan jalan," kata Syamsuar kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Alasan Bambang Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru Pakai Uang Pribadi: Biar Pemerintah Tergerak
Syamsuar meminta, agar truk menggunakan jalan perusahaan atau menggunakan jalur laut.
Sebab, kata Syamsuar, muatan angkutan batu bara melebihi kapasitas yang menyebabkan hancurnya ruas jalan di Provinsi Riau.
"Muatan truk yang lewat di jalan ini bisa mencapai 30 ton. Sangat tak sebanding dengan kekuatan badan jalan," kata Syamsuar dengan nada geram.
Oleh karena itu, sambung dia, harus ada penyelesaian yang diharapkan mendapati jalan keluar nantinya, sehingga permasalahan angkutan ini bisa diatasi bersama.
Syamsuar akan memanggil pihak perusahaan.
"Jangan sampai kita cuma kebagian jalan rusak. Nanti kita panggil (pihak perusahaan), harus ada solusi penyelesaiannya," tegas Syamsuar.
Baca juga: Sempat Diteror, Bambang Kembali Perbaiki Jalan Rusak dengan Uang Pribadi
Syamsuar menyayangkan masih banyaknya mobil-mobil truk kelebihan muatan yang melintas di jalan lintas Kuala Cenaku perbatasan Kabupaten Inhu-Inhil.
Setelah melihat langsung jalan rusak akibat truk batu bara melebihi muatan, Syamsuar akam memanggil pihak perusahaan untuk mencari jalan keluarnya.
"Terkait mobil pengangkutan yang muatannya lebih dari kapasitas, sebetulnya ada dikenakan sanksi. Namun, Dinas Perhubungan kan tak bisa juga setiap hari memberikannya. Terkait itu, kita akan tindak lanjuti bersama, dan kalau masih tidak bisa menyelesaikan masalah nanti akan kita panggil perusahaan itu," kata Syamsuar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.