Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emak-emak di Banyumas Geruduk DPRD gara-gara Dana Bergulir Eks PNPM Dihentikan

Kompas.com - 11/04/2023, 13:52 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seratusan emak-emak yang tergabung dalam kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) menggeruduk gedung DPRD Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023).

Hal itu menyusul dihentikannya program penerimaan dana bergulir masyarakat eks PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Kedunganteng karena tersangkut masalah korupsi.

Baca juga: Tersandung Korupsi Dana PNPM Rp 14 Miliar, Camat di Banyumas Dijebloskan Penjara

Penerima manfaat dari Kelompok Kenanga Desa Beji, Umi Atikoh, mengatakan, selama ini dana eks PNPM yang dikelola PT LKM digunakan untuk modal usaha para anggotanya.

“Usaha kelompok kami sangat tergantung dengan adanya bantuan dari dana eks PNPM Mandiri. Anggota kami ketakutan nanti bisa cair lagi tidak, saya bingung," kata Umi saat audiensi bersama ketua DPRD dan OPD terakit.

Menurut Umi, bersama 30 orang anggota bisa mendapatkan bantuan hingga mencapai Rp 500 juta. Uang tersebut digunakan untuk modal berbagai usaha.

Baca juga: Eks Bendahara Desa Jadi Tersangka Korupsi Dana PNPM, Kerugian Negara Capai Rp 979 Juta

Perwakilan Kelompok Melati, Desa Dawuhan Kulo, Siti mengaku, selama ini memilih menggunakan dana bergulir eks PNPM Mandiri untuk modal usaha karena prosesnya mudah.

"Menjangkaunya mudah, jaminan KTP dan kepercayaan. Saya ini berjualan beras, biasanya kalau menjelang Lebaran pinjam dana talangan untuk tambahan modal usaha, tapi sekarang tidak bisa karena dihentikan," ujar Siti.


Untuk diketahui, saat ini terdapat 180 kelompok simpan pinjam perempuan di 14 desa dengan anggota sebanyak 1.300-an orang.

Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan yang menemui para emak-emak mengatakan akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kami ingin itu bisa bergulir lagi. Nanti akan kami komunikasikan dengan pihak-pihak terkait," kata Budi.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Arif Triyanto mengatakan akan membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Kami akan membentuk tim yang melibatkan beberapa unsur, terkait pengembalian dana eks PNPM dan pemrosesan di BUMDes " ujar Arif.

Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri Purwokerto menetapkan tiga tersangka kasus korupai dana eks PNPM. Mereka ada komisaris dan direktur perusahaan yang mengelola dana tersebut dan seorang mantan camat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com